JakartaGreater.com – Dalam apa yang telah menjadi ritual berulang bagi program akuisisi helikopter Polandia sejak April 2015 ketika pemerintah sebelumnya memilih Airbus H225M Caracal untuk memenuhi persyaratan utilitas angkut medium, Polandia telah membatalkan tender yang berada pada daftar prioritas modernisasi pertahanan, seperti dilansri dari laman Defense Aerospace.
Proyek terbaru Polandia melibatkan pengadaan delapan helikopter tempur, pencarian dan penyelamatan (CSAR). Tender helikopter itu telah menarik tiga penawar internasional, termasuk konsorsium Airbus Helicopters dan Heli Invest, PZL Meilec/Sikorsky serta produsen senjata Polandia, PZL Swidnik.
Inspektorat Pengadaan Alutsista di Kementerian Pertahanan Polandia menginformasikan kepada para penawarnya pada tanggal 11 Juni 2018 bahwa undangan untuk mengajukan penawaran akhir telah ditarik.
Hal ini diikuti dua hari kemudian oleh penyangkalan Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blszczak bahwa proyek itu telah dibatalkan dan menyebut itu baru saja “diprioritaskan kembali” terhadap program lainnya, yang berarti mendorong kembali proyek itu ke akhir antrean modernisasi tanpa jadwal pengadaan yang pasti untuk ditawarkan.
Sekarang tampaknya perolehan empat helikopter Anti-Submarine Warfare (ASW) yang di lengkapi untuk kebutuhan tambahan misi pencarian dan penyelamatan tempur (CSAR) ini akan menjadi proyek sayap putar yang kemungkinan besar akan dikejar.
Unit-unit baru ini akan berfungsi sebagai pengganti untuk empat unit Kaman SH-2G (PL) Super Seasprites yang ada dalam inventaris dan digunakan dalam layanan Angkatan Laut Polandia.
Sementara itu persyaratan untuk pengadaan helikopter serang di bawah program “Kruk” yang saat ini sedang berlangsung akan dilanjutkan setelah tahun 2022 di bawah rencana modernisasi.
Sedangkan inisiatif helikopter utilitas yang diuraikan pada bulan Maret 2012 lalu akan di dorong kembali setelah tahun 2026 sebab Kementerian Pertahanan Polandia lebih memilih untuk mengoverhaul armadanya saat ini. Mi-8 dan Mi-17 buatan Rusia bersama dengan PZL Swidnik W-3 akan di overhaul untuk mempertahankan kelaikan udara mereka selama satu dekade mendatang.