JakartaGreater.com – Keamanan perbatasan maritim Australia bakalan diperkuat secara signifikan dengan investasi militer besar lainnya, seperti dilansir dari laman Kementerian Pertahanan Australia.
Pemerintahan Turnbull akan menginvestasikan $ 1,4 miliar dan mengakuisisi yang pertama dari enam pesawat tanpa awak jarak jauh MQ-4C Triton yang akan uji-cobakan melalui program kerjasama dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy).
MQ-4C Triton itu nantinya akan melengkapi peran pengawasan dari pesawat Boeing P-8A Poseidon melalui operasi yang berkelanjutan dalam jangkauan yang panjang serta mampu melakukan berbagai tugas intelijen, pengawasan dan pengintaian.
Bersama-sama, pesawat ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan anti-kapal selam dan kemampuan serang maritim Angkatan Bersenjata Australia serta kemampuan pencarian dan penyelamatan.
Prioritas nomor satu kami adalah menjaga keamanan warga Australia. Investasi ini akan melindungi perbatasan kita dan membuat kawasan kita lebih aman.
Sebagai bagian dari investasi ini, Australia juga akan memasuki program kerjasama senilai $ 200 juta dengan Angkatan Laut AS untuk pengembangan, produksi dan kelangsungan MQ-4C Triton.
Aliansi antara Australia dengan AS ini adalah hubungan pertahanan yang paling penting, didukung oleh kerjasama yang kuat dalam bidang industri pertahanan dan pengembangan kemampuan.
Sebagai bagian dari investasi awal sebesar $ 1,4 miliar dalam sistem Triton, Pemerintah Australia akan menginvestasikan $ 364 juta untuk fasilitas baru di RAAF Base Edinburgh dan RAAF Base Tindal, serta sistem kendali, dukungan dan juga pelatihan darat yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek ini.
Proyek ini diharapkan akan mampu menciptakan sekitar 70 pekerjaan di seluruh Australia Selatan dan Northern Territory.
Northrop Grumman sebagai pemasok utama MQ-4C Triton akan memainkan peran utama dalam memberikan kemampuan di Australia. Investasi ini mengikuti komitmen Northrop ke Pusat Keberlanjutan Elektronik Excellence senilai $ 50 juta di Bandara Western Sydney yang baru.
Australia telah menerima pengiriman tujuh pesawat Boeing P-8A Poseidon dan mencapai Kemampuan Operasional Awal pada tahun ini. Armada penuh akan berisikan 12 pesawat P-8A Poseidon dan diharapkan akan dikirimkan serta beroperasi pada tahun 2022.
Yang pertama dari MQ-4C Triton tersebut diperkirakan akan diperkenalkan pada layanan di pertengahan 2023 dengan total enam pesawat yang direncanakan akan dikirimkan dan beroperasi pada akhir 2025 dan berbasis di Pangkalan Edinburgh di Australia Selatan.
Sementara itu armada Boeing P-3 Orion telah melakukan operasi yang sangat baik di seluruh layanan dan pesawat terakhir akan berusia lebih dari 40 tahun ketika mereka ditarik dari layanan pada tahun 2023 mendatang.