JakartaGreater.com – Beberapa waktu lalu, perusahaan Polandia dan Ukraina mengembangkan wahana pengintai lapis baja baru untuk menggantikan kendaraan lapis baja amfibi “BRDM-2” yang sudah ketinggalan zaman, seperti diberitakan oleh Defence Blog.
Perusahaan milik negara Ukraina, PromOboronEksport (POE), yang merupakan bagian dari UkrOboronProm Concern (UOP), mengusulkan varian baru untuk menggantikan kendaraan lapis baja BRDM-2 yang sudah tua buatan Uni Soviet yang masih dioperasikan Angkatan Darat Polandia.
UOP pada tanggal 7 September 2018 mengumumkan bahwa POE telah meneken memorandum dengan perusahaan WZM, anak perusahaan kontraktor pertahanan Polska Grupa Zbrojeniowa SA (PGZ), Polandia untuk bekerjasama memodernisasi wahana pengintai lapis baja Mongoose.
Wahana pengintai berlapis baja Mongoose (sebelumnya BRDM-NIK) adalah versi modern dari wahana lapis baja amfibi BRDM-2 buatan Uni Soviet yang dikembangkan oleh SE “Mykolayiv Armored Plant”.
Mongoose diupgrade dengan perisai depan. Lambung diproduksi dari perisai baja yang tebalnya 10 milimeter. Elemen pelindung lapis baja yang dipasang akan memberikan keuletan tambahan. Skema lapis baja ini memungkinkan peningkatan yang cukup besar dalam tingkat keselamatan kendaraan serta awaknya.
Menurut MoU dengan perusahaan WZM, diputuskan dalam waktu dekat untuk menyelesaikan pekerjaan pada modernisasi prototipe Mongoose. Pada bulan September 2018, direncanakan presentasi kendaraan tempur upgrade di salah satu lapangan uji di Polandia.
Berdasarkan hasil tes tersebut, nantinya akan disimpulkan kontrak untuk modernisasi bersama Mongoose demi kepentingan Angkatan Bersenjata Republik Polandia. Sejak awal, media lokal melaporkan bahwa Kemhan Polandia berencana mengakuisisi 200 unit kendaraan baru dengan perkiraan biaya mencapai € 300 juta atau sekitar US $ 330 juta.