Moskow, Jakartagreater.com – Rusia dan negara-negara di Afrika sub-Sahara kini telah menandatangani 20 kontrak senjata selama 2 tahun terakhir, eksportir perangkat keras militer Rusia Rosoboronexport mengatakan pada hari Rabu, 19 September, menurut layanan pers Rosoboronexport yang ditulis oleh TASS.
“Selama 2 tahun terakhir saja kami telah menandatangani lebih dari 20 kontrak dengan mereka. Kami berharap pasar regional senjata dan perangkat keras militer akan menunjukkan tren ekspansi yang stabil selama beberapa tahun mendatang,” CEO Rosoboronexport Alexander Mikheyev dikutip oleh press- layanan mengatakan.
Rosoboronoexport percaya bahwa pasar senjata dan perangkat keras militer di negara-negara Afrika di sebelah Selatan Sahara telah berkembang di sejumlah faktor obyektif.
“Di antara mereka ada proliferasi terorisme internasional, radikalisme Islam, dan ancaman sisa pembajakan maritim. Bersamaan dengan kontingen yang berbeda dari negara-negara di kawasan itu mengambil bagian aktif dalam operasi-operasi pemeliharaan perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Afrika. , “kata layanan pers.
Rosoboronexport berpartisipasi dalam acara Afrika Aerospace & Defence 2018 di Pretoria, Afrika Selatan, yang dibuka pada 19 September 2018 dan akan berlangsung hingga 23 September 2018. Perusahaan telah menampilkan lebih dari 280 sampel produk militer.
Di antara pesawat paling menjanjikan untuk pasar ini spesialis Rosoboronexport menyebutkan pejuang multi-peran dari keluarga Sukhoi-30, pejuang garis depan multi-peran MiG29M / M2 dan pesawat tempur dan pelatihan Yakovlev-130.
Mitra Afrika Rosoboronexport telah menunjukkan minatnya pada Helikopter angkut militer Mi-171Sh, Helikopter tempur dan pengangkut Mi-35M dan Ansat, kata perusahaan itu.
Rosoboronexport mengharapkan perhatian besar dari delegasi asing terhadap produk-produk Rusia untuk pasukan darat, khususnya, BTR-80A dan BTR-82A pengangkut personel lapis baja dan kendaraan polisi khusus Tigr.
Dari sistem pertahanan udara yang diperlihatkan, sistem Rudal dan artileri Pantsir-S1 dan Rudal pertahanan udara portabel Verba dan Igla-S berada dalam permintaan terbesar dari negara-negara Afrika, kata juru bicara.