Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Thailand Tambah Empat Airbus H225M Lagi

8f516 airbus h225m
Helikopter angkut medium, H225M buatan Airbus © Defense News

JakartaGreater.com – Thailand telah memesan empat helikopter angkut medium bermesin ganda H225M tambahan (dulu EC255 Super Puma) dari pabrikan Eropa, Airbus Helicopters dan jumlah total helikopter yang dipesan oleh negara itu menjadi 12 unit, menurut Defense News.

Menurut pengumuman oleh Airbus, keempat helikopter ini akan dikirim ke Thailand pada tahun 2021. Mereka akan bergabung dengan enam helikopter yang sudah beroperasi dengan Angkatan Udara Kerajaan Thailand, sementara dua unit H225M lainnya yang dipesan di tahun 2016 akan diterima oleh Thailand akhir tahun ini.

Airbus mengatakan bahwa helikopter itu akan dilengkapi dengan emergency flotation gear, cargo sling, fast roping, lampu pencarian dan sistem elektro-optik. Pengumuman menambahkan bahwa kontrak terbaru ini juga akan mencakup dukungan teknis di tempat termasuk layanan organisasi manajemen kelaikan udara yang berkelanjutan, yang didukung sepenuhnya oleh tim Airbus di Thailand.

Thailand menggunakan armada helikopter H225M sebagai transportasi pasukan, menggantikan armada Bell UH-1 dalam peran yang telah dilayaninya sejak akhir 1960-an.

H225M merupakan helikopter bermesin ganda, yang mampu membawa 28 pasukan dengan bobot maksimum saat lepas landas sekitar 11 ton. Ini berarti dua kali lipat daya angkut dari helikopter pendahulunyam Bell UH-1.

“H225M buatan Airbus telah melayani Angkatan Udara Kerajaan Thailand dengan baik sejak pengiriman batch pertama tahun 2015, dan kami benar-benar merasa terhormat oleh pesanan baru, menggarisbawahi bahwa kepercayaan dan keyakinan berkelanjutan terhadap helikopter dan kami berkomitmen untuk mendukung armada mereka”, kata Philippe Monteux, CEO Airbus Helicopters untuk Asia Tenggara dan Pasifik.

H225M telah menjadi pilihan populer untuk militer Asia tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Singapura atau memesan jenis seperti Thailand. Versi H225 sipil juga telah dioperasikan oleh penjaga pantai dan militer Jepang, Taiwan dan Vietnam terutama untuk SAR, sedangkan Pasukan Darat Bela Diri Jepang menggunakannya sebagai transportasi VIP.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Penulis: