Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

AS Terbangkan Lagi Pembom B-52 Dekat Wilayah Sengketa LCS

dok. B-52 Stratofortress. (photo: Trevor MacInnis via commons.wikimedia.org)

Jakartagreater.com  –  Minggu ini beberapa pengebom Amerika Serikat terbang melintasi wilayah yang diperebutkan, dengan 4 pesawat B-52 transit melintasi langit di atas Laut Cina Selatan pada hari Senin 24-9-2018 dan satu batch tambahan pada hari Selasa 25-9-2018 yang melakukan perjalanan di atas Laut Cina Timur, dirilis Sputniknews.com, Kamis 27-9-2018.

Letnan Kolonel Dave Eastburn mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu 26-9-2018 bahwa bomber-bomber itu berpartisipasi dalam “operasi gabungan yang dijadwalkan secara rutin” yang merupakan bagian dari “acara rutin yang dirancang untuk meningkatkan kesiapan dan interoperabilitas kami dengan mitra dan sekutu kami di wilayah ini.”

“Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan pada waktu dan tempat yang kami pilih,” tambah Eastburn.

Bomber B-52 pada hari Selasa dilaporkan dikawal oleh jet tempur Jepang saat mereka terbang melalui Kepulauan Diaoyu, menurut CNN. Meskipun pulau-pulau tak berpenghuni dikendalikan oleh Jepang, Cina telah mengklaim mereka sebagai miliknya.

Ketika ditanya tentang flybys minggu ini, Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan kepada wartawan di Pentagon pada hari Rabu bahwa penerbangan itu “tidak ada yang luar biasa.”

“Itu terus berlangsung. Jika 20 tahun lalu, dan [China] tidak memiliterisasikankan fitur-fitur itu di sana, sama saja bomber lain akan membuat lintasannya dalam perjalanan ke Diego Garcia atau ke mana pun,” katanya. Diego Garcia, pulau terbesar di Kepulauan Chagos, digunakan oleh AS sebagai pangkalan militer di wilayah tersebut.

Perkembangan terakhir adalah pihak berwenang China menolak kapal serbu amfibi Angkatan Laut AS USS Wasp berlabuh di Hong Kong setelah AS menjatuhkan sanksi kepada militer China karena membeli peralatan militer Rusia. Kapal yang ditolak itu adalah bagian dari kelompok yang beroperasi di kawasan Indo-Pasifik, menurut Bloomberg.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: