Jakartagreater.com – AS telah meningkatkan kehadiran militer di kawasan perbatasan Suriah-Irak dan menurut juru bicara SDF, pangkalan itu digunakan dalam serangan terhadap sisa militan Daesh di Suriah Timur, dirilis pada Minggu 30-9-2018, Sputniknews.com.
Xelil irvan, komandan kelompok pejuang Peshmerga Kurdi, mengatakan kepada Sputnik bahwa pangkalan militer AS telah terdeteksi di dekat kota Al-Qa’im di Barat Laut Irak di perbatasan dengan Suriah.
“Menurut data kami, Amerika Serikat telah mendirikan pangkalan militer baru di wilayah Al-Qa’im yang penting dan strategis di provinsi Anbar di perbatasan Irak-Suriah. Orang-orang Amerika membangun kehadiran militer di kawasan itu, itulah sebabnya Pasukan pemerintah Irak telah mengirim lebih banyak bala bantuan militer kepada Al-Qa’im untuk meningkatkan perlindungan perbatasan, “katanya.
Seorang juru bicara untuk Pasukan Demokrat Suriah, sebuah kelompok militan yang dipimpin Kurdi, merinci bahwa pangkalan baru itu terlibat dalam operasi yang dilancarkan para pejuang SDF awal bulan ini terhadap benteng terakhir Daesh di Hajin di Suriah Timur.
Al-Qa’im, sebuah kota Irak yang terletak di dekat perbatasan strategis yang terhubung dengan kota Suriah Abu Kamal, direbut kembali pada awal November tahun lalu; kemudian militer Irak mengumumkan bahwa mereka telah memulihkan kendali atas pos-pos pemeriksaan di perbatasan dengan Suriah.
* Daesh (alias Negara Islam / ISIS / IS) adalah kelompok teroris yang dilarang di Rusia dan banyak negara lain.