Bogor, Jakartagreater.com – Tiga Helikopter dan personil paskhas dari Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaja (ATS) Bogor, diberangkatkan oleh Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Erwin B. Utama pada Sabtu 29-9-2018 untuk membantu korban bencana gempa bumi disusul dengan tsunami diwilayah Donggala dan Palu Sulawesi Tengah.
Untuk itu, Lanud Atang Sendjaja memberangkatkan 3 Helikopter, yaitu satu Super Puma sebagai advance dari Skadron Udara 6 H-3216 yang di terbangkan oleh Kapten Pilot, Kapten Pnb Hendrik, dan Lettu Pnb Falah, yang telah diberangkatkan terlebih dahulu pada pukul 06.27 WITA ke lokasi melalui Mamuju dan tiba pukul 09.40 WITA.
“H-3216 membawa tim advance untuk melakukan pengecekan sekaligus mempersiapkan bandara Mutiara Palu bagi kepentingan pendaratan pesawat Hercules, dengan membawa peralatan navigasi/ATC, personel Paskhas dan petugas PLLU, tujuannya untuk mempersiapkan jalur pendaratan pesawat Hercules dan lainnya”, jelas Danskadron 6, Letkol Pnb A. Kholiq Yulianto.
Sedangkan dari Skadron Udara 8 memberangkatkan satu EC-725 Caracal dengan Kapten Pilot, Letkol Pnb David Dwi Martin, dan satu Helikopter Basarnas AS 365 Dauphin Nomor reg HR 3603 dengan Kapten pilot, Mayor Pnb Ageng Wahyudi dan Lettu Pnb Irvani.
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Erwin B. Utama ketika memimpin brifing sebelum memberangkatkan ketiga pesawat tersebut, antara lain mengatakan bahwa ketiga helikopter tersebut memiliki misi utama yaitu perbantuan medis seperti evakuasi termasuk mengantar logistik medis agar masyarakat yang mengalami musibah segera mendapatkan penanganan.
“Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan misi, selalu cek dan ricek serta kedepankan keselamatan terbang dan kerja, dan yang paling penting lagi adalah jangan lupa untuk selalu berdoa sebelum melaksanakan tugas,“ Harap Danlanud Atang Sendjaja.
Hal senada disampaikan Komandan Wing 4 Kolonel Pnb Bambang Juniar bahwa TNI Angkatan Udara khususnya Lanud Atang Sendjaja selalu siap.
“TNI Angkatan Udara selalu siap kapanpun untuk melaksanakan tugas SAR dan tugas-tugas lainnya dengan menggunakan pesawat khususnya Helikopter ketika kondisi negara berada dalam situasi seperti terjadinya bencana seperti ini, dan itu selalu kami lakukan secara cepat, tepat namun terukur karena selalu dipersiapkan dengan matang, sehingga masyarakat yang mengalami musibah dapat segera tertangani”, ujar Kolonel Pnb Bambang Juniar. (tni-au.mil.id)