JakartaGreater.com – Kementerian Luar Negeri Pakistan pada hari Kamis mengatakan bahwa negaranya keberatan sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia dijual kepada India, seperti dilansir dari laman Anadolu Agency.
“Kami menentang perlombaan senjata apa pun di Asia Selatan dan telah mengusulkan langkah-langkah terkait untuk mendorong pengekangan, baik pada domain nuklir maupun konvensional”, tutur Mohammad Faisal, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Dia mengatakan bahwa negara-negara yang menyediakan senjata ke New Delhi harus memastikan bahwa bantuan mereka tidak boleh mengganggu keseimbangan kekuatan di wilayah tersebut.
“Kami tidak bisa mengabaikan perkembangan ini dan berkomitmen kuat untuk mempertahankan pencegahan minimum yang kredibel dengan cara mengambil langkah apa pun yang diperlukan”, tambah Faisal.
India telah menandatangani kesepakatan senilai US $ 5 miliar untuk membeli sistem rudal pertahanan udara S-400 ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi India tanggal 5 Oktober.
Kedua negara saingan itu telah saling menyalahkan sejak bulan lalu, India membatalkan pertemuan menteri luar negeri, yang telah dijadwalkan di New York dalam rapat Majelis Umum PBB.
Hubungan antara kedua negara tersebut menukik tajam setelah India menuduh Pakistan menyembunyikan orang-orang bersenjata yang menewaskan 19 tentara India di Jammu dan Kashmir pada bulan September 2016. Namun Islamabad menolak klaim itu.
Sejak berpisah pada 1947, kedua negara telah berperang tiga kali – pada 1948, 1965 dan 1971 – dua di antaranya terkait Kashmir.