Surabaya, Jakartagreater.com – Gubernur Akademi Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Muhammad Ali, menghadiri acara pembukaan Latihan Operasi Pertahanan Siber 2018 yang dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., di auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Senin (29/10/2018). Latihan ini digelar dalam rangka mengenalkan konsep peperangan masa mendatang domain kelima atau dikenal sebagai peperangan siber.
Latihan tersebut diselenggarakan selama kurang lebih delapan hari dengan melibatkan 554 personel TNI AL yang terdiri dari 156 orang pelaku latihan, 348 orang pendukung latihan termasuk ABK KRI, dan 50 personel penyelenggara latihan. Dalam pelaksanaan latihan tahun ini mengangkat tema “TNI Angkatan Laut Melaksanakan Latihan Operasi Pertahanan Siber TNI Angkatan Laut Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut”.
Kasal saat membuka latihan tersebut menegaskan, Operasi Siber dalam kerangka tugas pertahanan negara di laut bertujuan untuk menghadapi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dalam ruang siber terhadap infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Infrastruktur Informasi Kritikal (IIK) TNI Angkatan Laut.
“Oleh karena itu, dalam operasi siber, disamping eksistensi infrastruktur sistem komputer dan jaringan komunikasi data, aplikasi dan tools yang ada, juga harus didukung oleh pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan personel pengawak dalam penyelenggaraan operasi siber”, ungkap Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M.
Latihan tersebut dilaksanakan dalam dua tahap, yang pertama merupakan tahap pembekalan pada 30 sampai dengan 2 November 2018, di Denma Mabesal. Selanjutnya pada 5 sampai dengan 6 November 2018 akan dilaksanakan tahap ke dua latihan, dimana akan dilaksanakan geladi lapangan di wilayah perairan Teluk Jakarta dan perairan Laut Jawa sekitar Surabaya. (Pen AAL).