Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Investigasi Penyebab Tenggelamnya Fregat Ingstad

202e9 800px fr nansen frigates oslo
Fregat Fridtjof Nansen dan Helge Ingstad (Bjoertvedt via Wikipedia)

Jakartagreater.com Badan Investigasi Kecelakaan Norwegia mempertanyakan tentang integritas kedap air dari fregat Nansen class yang secara tidak langsung menuding ke produsen kapal Navantia, setelah tabrakan dan tenggelamnya kapal fregat Helge Ingstad pada awal November.

Dalam laporan awal yang dirilis Kamis, dewan mencapai kesimpulan awal bahwa kebingungan awak kapal di anjungan Ingstad adalah penyebab langsung dari kecelakaan itu, tetapi tenggelamnya kapal itu juga disebabkan oleh banjir deras yang tampaknya melebihi dari kemampuan kedap air Ingstad.

The Accident Investigation Board Norway atau AIBN mengeluarkan laporan publik dan peringatan bahwa problem yang mengakibatkan tenggelamnya fregat Ingstad juga bisa berlaku untuk kapal buatan Navantia lainnya, menimbulkan pertanyaan tentang kualitas dari produsen kapal Spanyol tersebut.

“AIBN telah menemukan masalah keamanan penting yang berkaitan dengan kompartemen kedap air kapal,” bunyi laporan itu.“Ini harus diasumsikan juga berlaku untuk empat fregat Nansen class lainnya”.

“Tidak dapat dikecualikan bahwa hal yang sama bisa berlaku untuk kapal dengan desain yang sama yang dikirimkan oleh Navantia, atau konsep desain lain yang digunakan untuk model kapal yang serupa. AIBN mengasumsikan temuannya bahwa standar stabilitas kerusakan tidak sesuai dengan yang diharapkan pada fregat Nansen class.”

Dalam sebuah pernyataan kepada Defense News, juru bicara Navantia Esther Benito Lope menekankan bahwa laporan itu “sangat awal” dan perusahaan telah menawarkan kerja sama dengan Norwegia dalam penyelidikan.

“Navantia telah menawarkan, sejak awal, bekerja sama dengan (Royal Norwegian Navy) untuk mencari kejelasan (penyebab) kecelakaan itu,” kata Benito Lope. “Navantia akan menganalisis semua kemungkinan, mengingat bahwa beberapa kemungkinan yang disebutkan … kesimpulan dari penyelidikan yang terlalu awal.”

Sumber: Defence News

Share:

Penulis: