Su-27SM3 (foto : Common Wikipedia)
Pada pagi hari tanggal 19 September, Angkatan Udara Bela Diri Jepang melacak tiga pesawat Rusia yang terbang di Laut Hokkaido dari Semenanjung Noto di Laut Jepang. Ketiga pesawat tersebut terbang mendekati wilayah udara Jepang.
Dari gambar-gambar yang diambil pilot Angkatan Udara Jepang, satu pesawat adalah pesawat pengintai taktis Su-24, satu pesawat belum diketahui, dan satu lagi adalah Su-27, namun kemudian dikoreksi sebagai Su-35.
Meski ini adalah pertama kalinya Angkatan Udara Bela Diri Jepang merevisi identitas pesawat tempur pesaing, tetapi bukan hal aneh karena memang sangat sulit membedakan antara pesawat tempur Su-27 dan Su-35, apalagi pada jarak jauh dengan kecepatan tinggi.
Su-35 (foto : Common wikipedia)
Su-35 adalah salah satu varian pengembangan dari Su-27 hingga Su-27SM3, semua varian tersebut menawarkan kemampuan manuver yang tinggi di udara.
Dari segi fisik ketiganya tidak ada perbedaan yang jelas, kadang orang membedakannya dari cat kamuflase atau perangkat elektronik yang digotongnya.
Jepang melihat perbedaan tipe pesawat tempur Rusia dari Su-27 menjadi Su-35 dari warna abu-abu gelap dan sayap ujungnya yang membawa pod Khibiny L265M10 – pod peperangan elektronik.
Namun kini varian Su-27SM3 terbaru yang mengganti avioniknya dengan avionik Su-35S juga menginstal pod jammer Khibiny-M. Sehingga sulit membedakan antara Su-27SM3 dengan Su-35 .
” Penampilannya tidak dapat dibedakan dari mata yang jauh”, tidak ada keraguan bahwa keberadaannya menyusahkan bagi pihak lawan, rilis media Jepang yang juga menyoroti pengakuan Angkatan Udara Bela Diri Jepang kepada Su-35 yang di sebutnya sebagai pesawat tempur tercanggih milik Rusia.