Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Benarkah Su-35 Lebih Canggih dari F-22?

d1d4a rusia su 35 rudal rudal
Jet tempur Su-35 bersenjata lengkap © Copybook

JakartaGreater.com – Su-35 adalah pesawat tempur multiperan generasi 4.5 sebagai superioritas udara Rusia dan diklaim jauh melampaui kemampuan pesawat generasi kelima F-22 Amerika Serkat dalam banyak statistik, seperti dilansir dari laman situs Bao Dat Viet pada hari Jumat.

Untuk mendapatkan sejumlah fitur yang lebih unggul dari F-22, pabrikan Rusia telah membuat beberapa perubahan pada lini jet tempur super manuver. Khususnya, pada paket upgrade peralatan elektroniknya yang mana itu telah dilengkapi radar Passive Electronically Scanned Array (PESA) N035 Irbis-E.

Setelah ditingkatkan, pesawat tempur Su-35 memiliki kemampuan untuk mengunci 30 target pada jarak 400 km dan menembak 8 targetnya secara bersamaan. Seorang perwakilan dari Angkatan Udara mengatakan, peningkatan itu membuat Su-35 lebih mampu daripada pesawat tempur F-22 Angkatan Udara AS.

Menurut informasi publik, radar Passive Electronically Scanned Array (PESA) terdiri dari sumber sinyal yang menyiarkan pada frekuensi tunggal, lalu energi dipancarkan ke elemen pemancar lain pada bagian depan antena.

1ebee us lockheed martin f 22a raptor
Jet tempur siluman F-22 Raptor © US Air Force via Wikimedia Commons

Sistem radar PESA bekerja dengan menghubungkan antena dengan pemancar radio yang sangat kuat untuk mengirimkan pulsa pendek dari sinyal. Antena ini terhubung ke penerima bersensitivitas tinggi untuk memperkuat sinyal yang dipantulkan dari target.

Keuntungan utama radar PESA adalah ia dapat memantau area yang jauh lebih luas dari radar mekanis tradisional. Prosesor radar PESA terus menciptakan sub-lecutan yang memungkinkan pelacakan saat memindai.

Ini juga memusatkan sinar kecil pada sasaran untuk memandu rudal menggunakan radar semi-aktif. Keuntungan lain dari radar PESA adalah rentang pencarian relatif jauh dan jumlah target yang terdeteksi pada saat yang sama relatif tinggi. Selain itu, radar PESA cukup sederhana untuk dibuat dan digunakan.

Sebelum sistem radar jet tempur Su-35 ditingkatkan, sistem radar PESA pertama di dunia, Zaslon alias Barrier (Penghalang), memiliki jangkauan target hingga 400 km yang saat ini melengkapi armada pencegat tempur MiG-31 Uni Soviet.

267ac soviet mig 31 dan radar pesa zaslon
Jet pencegat MiG-31 Foxhound buatan Uni Soviet dilengkapi radar PESA Zaslon yang memiliki jangkauan 400 km © US Air Force via Wikimedia Commons

Dengan sistem radar PESA yang ditingkatkan, jet tempur Su-35 memiliki hampir dua kali rating radar AESA AN/APG-77 yang digunakan pesawat tempur AS-F-22 saat ini dimana memiliki rentang efektif hanya 200 – 250 km.

Sementara Amerika selalu yakin bahwa pejuang generasi kelima F-22 Raptor adalah salah satu pejuang paling modern didunia saat ini, majalah National Interest malah mengklaim bahwa Rusia memiliki Su-35 yang lebih unggul daripada F-22 AS.

Kebanyakan orang-orang Amerika dan Eropa masih percaya bahwa jet tempur F-22 adalah mesin modern terbaik di dunia, dan ini menunjukkan bahwa orang Amerika dan Eropa sangat tidak logis. Jet tempur modern F-22 AS yang mereka banggakan memiliki beberapa cacat yang mematikan, termasuk kemungkinan pada kebutaan  inframerah.

Dengan demikian, pesaing utama F-22 memiliki deteksi gerak penuh dan pelacakan dalam rentang inframerah, yang berarti bahwa mereka dapat mendeteksi target F-22 dengan menggunakan sinyal termal.

48479 f 22 aim 120
Jet tempur siluman F-22 Raptor menembakkan rudal AIM-120 AMRAAM. © US Air Force via Wikimedia Commons

Selain itu, pesawat tempur F-22 tidak memiliki stasiun radar tambahan, yang berarti bahwa setelah diluncurkan, rudal itu tidak dapat memperbarui data. Oleh karena kurangnya stasiun radar, perubahan arah pesawat dapat kehilangan kemampuannya untuk menemukan target.

Jadi, meskipun F-22 adalah pesawat tempur generasi kelima namun itu tidak sebagus jet tempur generasi 4++ Su-35 milik Angkatan Udara Rusia.

Share:

Penulis: