JakartaGrearer.com – Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan RI melaksanakan uji statis dan uji dinamis dari purwarupa wahana peluncur roket R-Han 122B Tahun Anggaran (TA) 2018 di Bandung, Jawa Barat, seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Pertahanan RI, pada hari Rabu, 19 Desember 2018.
Uji statis dan uji dinamis purwarupa (prototipe) kendaraan (wahana) peluncur roket R-Han ini disaksikan oleh Ses Balitbang Kemhan Laksma TNI Ir. A. Budiharja Raden, Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Abdullah Sani, Kabid Matra Darat dari Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Kolonel Inf Setya Hari, S.H., Kabagdatin Set Balitbang Kemhan Kolonel Inf Fatih El Amin, S.IP, M.Si., para pejabat di lingkungan Balitbang Kemhan, serta tim uji statis dan dinamis purwarupa kendaraan peluncur roket R-Han 122B dari PT. Prafir Jaya Abadi dan personel yang terkait.
Pelaksanaan kegiatan uji statis dan dinamis prototipe kendaraan peluncur roket R-Han 122B diawali sambutan dari PT. Prafir Jaya Abadi Bapak Untung dan sambutan dari Ses Balitbang Kemhan Laksma TNI Ir. A. Budiharja Raden, kemudian penjelasan singkat kegiatan uji statis dan dinamis oleh ketua tim teknis dan pembacaan doa, selanjutnya pelaksanaan uji statis dan dinamis prototipe kendaraan peluncur roket R-Han 122B.
Perlu diketahui bahwa pengembangan purwarupa dari wahana peluncur roket R-Han 122B adalah program lanjutan dari litbang sebelumnya yang bertujuan untuk memahami konsep perancangan produk yang bersangkutan yaitu prinsip kerja suatu produk, cara kerjanya dan konstruksinya serta konsep perancangannya.
Pada pelaksanaan pengembangan purwarupa wahana peluncur roket R-Han 122B Balitbang Kemhan RI bekerjasama dengan PT. Prafir Jaya Abadi melaksanakan uji statis dan dinamis purwarupa untuk mengetahui dan mendapatkan data nilai yang ditinjau dari aspek sistem otomatisasi wahana peluncur roket R-Han 122B.
Tujuan dari pelaksanaan “uji statis dan dinamis” antara lain adalah menguji kinerja sistem otomatisasi dari wahana peluncur roket R-Han 122B dan mengetahui pengaruh perubahan sistem manual terhadap sistem otomatisasi, termasuk uji kekuatan “slewing drive” akibat beban tekanan pada crodle dan tube.