Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Trump Dukung Penarikan Pasukan AS dari Suriah

Pangkalan udara Al-Tanf militer Amerika di Suriah © Rodi Said via Reuters

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada hari Kamis membuat keputusan mengejutkan untuk menyatakan kemenangan atas kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), serta sepenuhnya menarik pasukan AS dari Suriah, di tengah kritik dari beberapa Republikan dan keprihatinan dari sekutu dan beberapa komandan militer AS.

Dalam serangkaian posting awal di Twitter, Trump mengatakan bahwa dia memenuhi janji kampanye presiden 2016 untuk meninggalkan negara Timur Tengah. Amerika Serikat melakukan pekerjaan negara lain, termasuk Rusia dan Iran, dengan sedikit imbalan dan itu adalah “waktu bagi yang lain untuk akhirnya bertempur,” tulisnya.

Trump mengumumkan pada hari Rabu bahwa ia akan mulai menarik sekitar 2.000 pasukan AS dari Suriah yang dilanda perang, meskipun Gedung Putih menolak untuk menawarkan garis waktu.

Beberapa rekan sejawat Trump mengkritik langkah itu, mengatakan mereka tidak mendapat penjelasan sebelumnya dan langkah itu memperkuat tangan Rusia dan Iran, yang keduanya mendukung Presiden Suriah Bashar al Assad.

Para pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada Reuters bahwa komandan AS di lapangan juga prihatin dengan dampak penarikan cepat.

“Keluar dari Suriah bukanlah kejutan. Saya telah berkampanye selama bertahun-tahun, dan enam bulan yang lalu, ketika saya sangat terbuka untuk melakukannya, saya setuju untuk tinggal lebih lama. Rusia, Iran, Suriah & lainnya adalah musuh lokal ISIS. Kami sedang melakukan pekerjaan di sana (sic). Saatnya pulang & membangun kembali. #MAGA,” tulis Trump di Twitter.

Sumber: Reuters

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: