Rafale fighter (foto : Common Wikipedia)
Di tengah intrik politik yang sedang berlangsung atas kesepakatan pembelian pesawat tempur Rafale dari Prancis, Kepala Staff Angkatan Udara India (IAF) Birender Singh Dhanoa pada hari Rabu menegaskan bahwa IAF membutuhkan jet tempur lebih dari sebelumnya.
Birender Singh Dhanoa Menjelaskan, jet tempur Rafale yang diproduksi oleh Dassault Aviation Prancis sebagai “game changer” bagi India, seraya mengingatkan musuh-musuh India telah meningkatkan sistem pertahanannya.
Dhanoa lebih lanjut menyatakan putusan Mahkamah Agung baru-baru ini pada petisi terhadap kesepakatan Rafale sebagai putusan yang baik, Mahkamah Agung menolak tuduhan penyimpangan yang dilontarkan oleh kongres dari partai oposisi.
“Siapa bilang kita tidak butuh Rafale? Pemerintah mengatakan kami membutuhkan Rafale, kami mengatakan kami membutuhkan Rafale, Mahkamah Agung telah memberikan penilaian yang baik. Butuh waktu lama bagi kami sehingga musuh kami telah meningkatkan sistemnya. Rafale adalah pengubah permainan, ”kata Kepala Staff Angkatan Udara di Jodhpur.
Pengiriman pesawat Rafale akan dimulai tahun depan dengan dua jet Rafale pertama akan terbang ke India pada bulan September. Sisanya akan tiba pada tahun 2022. 36 jet Rafale akan membentuk dua skuadron – yang masing-masing terdiri dari 18 unit – dengan satu ditempatkan di Ambala, Punjab, dan yang lainnya di Hasimara, Benggala Barat.
Skuadron Ambala akan menjaga Perbatasan Barat, yang di Hasimara akan beroperasi di Perbatasan Utara.
Cina saat ini meningkatkan infrastruktur pertahanannya di Daerah Otonomi Tibet dengan merancang JF-17 terbaru dan modern. Pakistan juga telah memodernisasi armada F-16.
Disisi lain, Angkatan Udara India masih memiliki pesawat MiG lawas yang dibangun pada tahun 1960-an. Saat ini pesawat tempur termodern Angkatan Udara adalah Su-30 MKI. Pesawat tempur lainnya adalah Jaguar, Mirage, MiG 29.
IAF telah mengeluarkan ‘Request for Information’ (RFI) untuk pembelian 114 pesawat tempur tambahan yang akan dibuat di India dengan mitra strategis yang akan dipilih nanti. Tejas yang dikembangkan secara independen didalam negeri juga akan dipersiapkan untuk memperkuat Angkatan Udara India.
newindianexpress/ Timesnownews