Su-57 (foto : Wikipedia)
Rusia telah memulai dan merencanakan pesawat tempur generasi keenam meskipun sampai saat ini pesawat tempur generasi kelima T-50 belum bergabung bersama Angkatan Udara Rusia.
Sukhoi saat ini telah mengambil seluruh program pengembangan, seperti pernah dinyatakan oleh Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin.
“Rencana untuk pesawat tempur baru tidak pernah berhenti,” kata Viktor Bondarev, Kepala Project Pengembangan kepada media Ria Novosti “jika kita berhenti mengembangkan program maka itu akan menjadi pukulan bagi kedirgantaraan Rusia.”
Pesawat tempur generasi keenam Rusia akan dilengkapi dengan senjata laser yang mampu membakar hulu ledak rudal musuh yang menyerang, kata wakil CEO KRET Vladimir Mikheyev.
Pengembangan pesawat tempur generasi lima T-50 dimulai pada tahun 2002, dan pada 2010 pesawat pertama menjalani serangkaian pengujian.
Pada 2013, lebih dari 450 uji penerbangan sudah dilakukan dan September tahun lalu lalu, fase terakhir pengujian berhasil diluncurkan untuk selanjutnya akan dimasukkan dalam produksi massal.
Rusia mengklaim pesawat tempur ini sebagai generasi 5 ++, karena AS memiliki pesawat tempur generasi kelima F-22 dan F-35.
AS sendiri pernah menciptakan pesawat tempur modern dimasanya, Saat itu pada tahun 1950-an para ahli percaya bahwa pesawat tempur yang baik harus mampu memiliki kecepatan tinggi dan membawa banyak senjata rudal.
Hingga akhirnya lahirlah F-4 Phantom sebagai pesawat tempur yang mengembangkan kecepatan hingga Mach 2,23.
Dengan gagasan besar bahwa Phantom dapat mengalahkan pesawat tempur musuh dari jarak jauh menggunakan misilnya dan tidak perlu “dogfight” jarak dekat sehingga tidak dilengkapi senjata meriam.
Berdasarkan pengalaman di atas, maka fitur-fitur khas pesawat tempur generasi ke-6 masih belum pasti, kemungkinan apa yang akan dibawa oleh pesawat tempur generasi ke-6 bisa sangat “berbahaya”.
pentapostagma
