Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Trump Beri Waktu 4 Bulan untuk Penarikan Pasukan Amerika dari Suriah

e110a u.s. soldiers with the 3rd cavalry regiment
Prajurit AS dengan artileri Resimen Kavaleri ke-3 bersama dengan artileri Pasukan Keamanan Irak di lokasi ISIS yang dikenal dekat perbatasan Irak-Suriah, 7 Juni 2018 (U.S. Army photo by Spc. Anthony Zendejas IV)

Kantor berita New York Times pada hari Senin melaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah sepakat untuk mengizinkan sekitar empat bulan bagi militer AS untuk menarik pasukannya keluar dari Suriah.

Laporan yang mengutip pejabat pemerintah itu muncul setelah Trump “berkicau” bahwa “kami perlahan-lahan mengirim pasukan kami kembali ke rumah”, mundur pada pesanan awalnya untuk penarikan cepat.

Trump secara tak terduga mengumumkan penarikan pasukan pada 19 Desember, dan media AS, mengutip pejabat militer, melaporkan penarikan akan dilakukan dalam 30 hari.

Tetapi pada hari Senin, New York Times melaporkan bahwa Trump secara pribadi mengatakan kepada Paul J LaCamera, komandan pasukan AS di Irak dan Suriah, minggu lalu bahwa ia dapat memiliki beberapa bulan untuk menarik sekitar 2.000 tentara AS keluar.

Para pejabat militer menolak permintaan New York Times untuk menentukan kapan keberangkatan akan dilakukan. Surat kabar itu mencatat masalah keamanan dan para pejabat sadar bahwa Trump dapat berubah pikiran kapan saja.

Pada hari Minggu, Senator AS Lindsey Graham mengatakan Trump telah setuju untuk memperlambat jadwal. Graham mengatakan kepada wartawan bahwa ia “akan meminta [Trump] untuk duduk bersama para jenderalnya dan mempertimbangkan kembali bagaimana melakukan ini”.

Trump awalnya mengatakan bahwa kelompok ISIS telah dikalahkan, tetapi ia agak mundur pada klaim itu, mengatakan sekarang bahwa ISIS “sebagian besar hilang”.

Sumber: Aljazeera

Share:

Penulis: