Damaskus, Jakartagreater.com – Prajurit Rusia telah mengirimkan 2 ton bantuan kemanusiaan ke kamp Yarmouk dekat Damaskus, ujar Eduard Titov, seorang wakil dari Pusat Rekonsiliasi Suriah Kementerian Pertahanan Rusia, dirilis Sputniknews.com, Minggu 6-1-2019.
“Pusat rekonsiliasi telah melakukan operasi kemanusiaan: ia telah mengirim 2 ton makanan [ke kamp],” kata Titov kepada wartawan.
Daerah itu dibebaskan dari teroris oleh pasukan pemerintah Suriah pada Mei 2018. Pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh Angkatan Udara Rusia telah menyelesaikan pembebasan provinsi Damaskus dari teroris. Yarmoukbersama Ghouta Timur, melnjadi salah satu tempat bentrokan paling sengit.
Sekitar 1.500 warga Suriah telah kembali ke rumah mereka di pinggiran Yarmouk di Damaskus Suriah setelah pembebasannya dari para militan.
Yarmouk didirikan sebagai sebuah kamp untuk para pengungsi Palestina pada tahun 1957. Selama perang sipil Suriah, kamp tersebut telah menjadi basis teroris.
Rusia, bersama Iran dan Turki, adalah penjamin rezim gencatan senjata di Suriah. Moskow juga telah membantu Damaskus dengan mendukung perjuangan melawan kelompok-kelompok teroris dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk negara yang dilanda krisis.