Kabul, Jakartagreater.com – Lebih dari 20 orang tewas, termasuk anggota pasukan pemerintah dan pemberontak, dalam serangan Taliban di sebuah pos pemeriksaan keamanan di provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, kata pihak berwenang setempat, dirilis pada Sabtu 5-1-2019 oleh Plenglish.com.
Setidaknya tujuh penjaga Polisi perbatasan dan 16 anggota gerakan Taliban tewas dalam bentrokan itu, kantor media provinsi melaporkan. Empat tentara Kabul dan 11 pemberontak juga terluka dalam bentrokan itu, menurut laporan itu.
Dilengkapi dengan senjata berat, Taliban menyerang pos keamanan pasukan perbatasan di desa Nawa di distrik Spin Boldak, merinci pernyataan yang dikutip oleh jaringan Tolonews. Sejauh ini, Taliban belum mengomentari insiden itu, tetapi menurut pihak berwenang Afghanistan, kelompok itu telah melakukan serangan seperti ini hampir setiap hari.
Dalam beberapa bulan terakhir dan meskipun ada upaya untuk mengakhiri 17 tahun konflik di negara ini, Taliban telah meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan keamanan dan fasilitas pemerintah dalam beberapa bulan terakhir, sementara pasukan Afghanistan dan A.S. telah meningkatkan operasi darat dan udara terhadap wilayah aksi pemberontak.
Sejak 2001, Afghanistan telah mengalami situasi ketidakstabilan politik, sosial dan keamanan, yang merupakan hasil dari intervensi Amerika Serikat dan sekutu-sekutu NATO-nya dan telah menjadi lebih akut setelah konfrontasi terus-menerus antara berbagai kutub yang berbeda dalam perselisihan di negara tersebut.