JakartaGreater.com – Halaman media asal Rusia yaitu Avia.pro telah menerbitkan informasi penting mengenai kemungkinan ekspor jet tempur siluman generasi kelima Su-57 ke negara lain, seperti dilansir dari laman Bao Dat Viet.
Menurut artikel Avia.Pro, Sukhoi Aircraft Manufacturing Group berencana memulai proses penyediaan varian ekspor jet tempur siluman generasi ke-5 Su-57 kepada pelanggan di Asia Tenggara setelah menyelesaikan versi domestik untuk Angkatan Udara Rusia (VKS).
Meskipun pihak Sukhoi belum mengumumkan siapa calon pelanggan asing pertamanya itu, sumber Avia.Pro menegaskan bahwa Vietnam sangat tertarik dengan jajaran tempur ultra-modern Rusia.
Surat kabar tersebut Rusia bahkan menyatakan bahwa jumlah jet tempur Su-57 yang ingin dibeli Vietnam akan berjumlah 12, atau sekitar satu skuadron tempur, nilai kontrak akuisisi diperkirakan sekitar $ 2 miliar.
Ini adalah angka yang wajar jika dibandingkan dengan daftar anggaran untuk unit tempur Su-30MK2 yang diperoleh Angkatan Udara Vietnam.
Jika informasi dari media Avia.pro tersebut benar, Vietnam akan menjadi negara pertama di dunia yang disetujui oleh Rusia untuk disediakan jalur tempur generasi kelima ini. Namun, mereka mencatat bahwa Kementerian Pertahanan Rusia beserta Grup Sukhoi masih belum memberikan komentar.
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya informasi yang sama muncul, tetapi sudah ada sejak lama, ketika data dari Pusat Analisis Perdagangan Senjata Dunia (TSAMTO) pernah menilai bahwa Vietnam akan memesan 12-24 jet tempur generasi kelima antara tahun 2030-2035.
Membandingkan prediksi dari kedua sumber ini, tampaknya Avia.Pro memberi informasi yang lebih berani dan dapat menyenangkan mereka yang mencintai dan memantau situasi militer di negara ini [Vietnam – red].
Namun, menurut pendapat Kolonel Makar Aksenenko, wakil doktor dari Ilmu Pengetahuan Militer Rusia harus berhati-hati terhadap ramalan ini, alasan utamanya adalah bahwa lini tempur Su-57 yang baru belum melewati tahap ini. Pengujian negara ini belum diselesaikan secara resmi untuk Angkatan Udara Rusia (VKS), seharusnya tidak membingungkan mimpi dengan kenyataan.
Ahli militer Rusia telah menyarankan bahwa “pelanggan” tidak dapat mempertimbangkan kemungkinan mengakuisisi sebuah pesawat yang belum memulai produksi massal dinegara yang telah mengembangkannya.
Rusia sekarang memproduksi batch kecil jet tempur generasi kelima Su-57 menggunakan mesin Su-35 yaitu AL-41F1S sementara mesin utamanya, Izdeliye 30, masih belum siap.
Lebih khusus lagi pada konferensi pers di Paris Airshow 2017, CEO Rosoboronexport (ROE), Aleksandr Mikheev mengatakan, “Dalam waktu dekat, Rusia tidak akan mengekspor model senjata paling modern, termasuk pejuang generasi ke-5 Su-57”.