JakartaGreater.com – Kementerian Pertahanan Federasi Rusia telah mengumumkan pada tanggal 8 Januari bahwa upgrade SNAR-10 M1 yang juga disebut sebagai Leopard-M, radar pengawas mandiri tiba di Distrik Militer Pusat, menurut rilis media Kemenhan Rusia.
Menurut sebuah pernyataan, radar pengawas anti-tank SNAR-10 M1 itu memasuki layanan dengan pasukan Distrik Militer Pusat dibawah perintah pertahanan negara. “Stasiun baru memperkuat kemampuan tempur unit artileri dari formasi tank yang ditempatkan di Ural Selatan”, menurut pernyataan Kemenhan Rusia.
Radar SNAR-10 M1 aka Leopard-M ini dirancang untuk pengintaian target darat, udara dan permukaan yang bergerak. Radar modern dapat mendeteksi kendaraan, pasukan, bom yang dapat meledak atau amunisi pada jarak 200 meter hingga 40 kilometer.
Stasiun radar mobile ini dilengkapi dengan sistem komunikasi internal dan eksternal dengan transmisi data otomatis serta navigasi satelit. Operasi otonom kompleks setidaknya tiga hari. Awaknya terdiri dari empat orang. Radar dapat dikerahkan ke posisi tempur dalam waktu 330 detik atau sekitar 5,5 menit (maksimal).
Sistem radarnya dilengkapi dengan komunikasi modern dan fasilitas komunikasi eksternal untuk transmisi data otomatis, dan sistem navigasi otonom dengan peta medan digital dan subsistem navigasi satelit.
Peralatan standar SNAR-10M1 mencakup:
- Fasilitas navigasi otonom dengan GLONASS/GPS
- Peta medan (terrain) digital
- Fasilitas komunikasi dan interkom eksternal
- Peralatan transmisi data.