JakartaGreater.com – Menteri Pertahanan Ukraina, Stepan Poltorak telah mengumumkan peluncuran produksi massal sistem peluncur roket multi-laras Vilkha, seperti dilansir dari laman Kyiv Post pada hari Jumat, 11 Januari 2019.
“Pada bulan Desember, kami menerima sumber dana tambahan, 4 miliar untuk pembelian senjata dan peralatan militer jenis baru. Kami juga sudah memulai produksi massal MLRS Vilkha. Pekerjaan desain eksperimental berlanjut pada banyak proyek lain yang secara signifikan akan meningkatkan kemampuan kita”, katanya kepada surat kabar pemerintah Uriadovy Kurier, pada 10 Januari.
Menteri juga mengatakan bahwa pekerjaan pada modernisasi seragam militer Ukraina sedang berlangsung. Spesialis telah mengembangkan model baru dari aksesoris militer, alas kaki dan peralatan, termasuk untuk penembak jitu: ransel dan penutup senjata. Sampel-sampel ini akan tersedia tahun ini, dan juga sampel pelindung tubuh baru dan helm balistik.
“Kami memberi produsen tugas teknis baru untuk memperbaikinya. Dan pakaian khusus baru dan pakaian kamuflase untuk penembak jitu dan pengintai, pakaian untuk awak kendaraan lapis baja, bantalan lutut dan siku, tas ransel transportasi individu, penutup sepatu cuaca dingin dan banyak lagi sudah diterima”, menurut Menteri Pertahanan Ukraina.
Selain itu, ia menambahkan bahwa pengembangan dan pengujian militer terhadap model baru pakaian, alas kaki dan peralatan, khususnya untuk penembak jitu, terus berlanjut.
Pada akhir tahun lalu, Poltorak melaporkan bahwa proyek untuk mengembangkan sistem roket multi-laras baru yang disebut Vilkha dengan roket 300 mm dan jangkauan hingga 120 km berada pada tahap akhir.
Vilkha adalah sistem peluncur roket multi-laras dengan amunisi pintar. Kompleks MLRS ini dikembangkan berdasarkan pada sistem peluncur roket multi-laras BM-30 Smerch buatan Uni Soviet.