JakartaGreater.com – Eric Trappier, Ketua dan CEO Dassault Aviation, menerima kontrak pengembangan standar-F4 untuk pesawat tempur Rafale hari Senin selama kunjungan kerja Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly ke pabrik Dassault Aviation Mérignac, seperti di lansir dari laman Dassault-Aviation.
Standar F4 adalah bagian dari proses yang berkelanjutan untuk terus meningkatkan Rafale sejalan dengan kemajuan teknologi termasuk umpan balik pengalaman operasi. Standar F4 menandai langkah baru setelah:
- Standar F1 untuk pesawat khusus Angkatan Laut Prancis
- Standar F2 untuk kemampuan udara-ke-darat dan udara-ke-udara
- Standar F3 dan F3R dengan fleksibilitas yang diperluas.
Dalam peran kami sebagai arsitek industri, kami bertanggung jawab mengimplementasikan solusi konektivitas inovatif untuk mengoptimalkan efektivitas pesawat tempur kami dalam pertempuran jaringan seperti satelit baru dan tautan intra-patroli, server komunikasi, radio yang ditentukan perangkat lunak, kata Eric Trappier.
Fungsi-fungsi terbaru juga akan dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan pesawat, termasuk peningkatan sensor radar dan optronik sektor depan, kemampuan tampilan yang dipasang pada helm dan integrasi senjata baru seperti rudal udara-ke-udara Mica NG dan senjata modular udara-ke-permukaan AASM 1.000 kg.
Terakhir, berkenaan dengan ketersediaan, Dassault Aviation bekerja dibawah kontrak untuk dukungan seumur hidup yang akan menjadi lebih “top-down” dibawah wewenang produsen pesawat. Standar F4 akan mencakup Prognosis dan Sistem Bantuan Diagnostik baru yang memperkenalkan kemampuan pemeliharaan prediktif. Fitur optimisasi untuk pemeliharaan lainnya dijadwalkan, terutama dengan solusi berdasarkan Big Data dan kecerdasan buatan (AI). Terakhir, Rafale akan dilengkapi dengan unit kontrol mesin terbaru.
Standar F4 menjamin bahwa jet tempur Rafale ini akan tetap berada di tingkat kelas dunia sehingga Angkatan Udara Prancis dapat melaksanakan semua misi mereka dengan efisiensi optimal, baik dalam operasi bersama koalisi ataupun sepenuhnya independen, seperti yang dipersyaratkan oleh pencegah nuklir Prancis, kata Eric Trappier.
“Standar baru ini juga menjamin bahwa Rafale akan tetap menjadi referensi yang kredibel untuk pasar ekspor. Terakhir, ini menegaskan pendekatan dari upgrade berkelanjutan dan membantu mengembangkan keterampilan produsen”, terang Trappier.
Validasi Rafale Standar F4 telah direncanakan untuk tahun 2024, dengan beberapa fungsi menjadi tersedia pada tahun 2022.
Dassault Aviation, termasuk 500 perusahaan Prancis yang terkait dengan program Rafale berterima kasih kepada Kementerian Angkatan Bersenjata, Badan Pengadaan Pertahanan (DGA), Angkatan Udara dan Angkatan Laut Prancis atas kepercayaan mereka.