JakartaGreater.com – Perusahaan asal China, NORINCO atau China North Industries Group Corporation Limited) meluncurkan UAV pengintaian turbojet baru, Sky Saker FX500 yang desainnya sangat mirip dengan Predator C buatan Amerika Serikat dalam pameran Shield Africa 2019 seperti dilans, dari laman Army Recognition.
Sistem UAV pengintai Sky Saker FX500 buatan China mengadopsi platform kecepatan tinggi dengan RCS (Radar Cross-Section) rendah yang digerakkan mesin turbojet. Ini dilengkapi dengan sistem navigasi gabungan GPS dan INS, laser illuminator dan dapat dimuat dengan peralatan misi udara seperti peralatan pengintaian opto-elektronik multi-fungsi atau radar aperture sintetis dan kamera digital, dan sebagainya sesuai kebutuhan.
Sebagai platform udar ketinggian dan kecepatan tinggi dengan kinerja siluman, Sky Saker FX500 memiliki keunggulan signifikan dalam efisiensi dan mencakup area misi pengintaian, penetrasi medan perang dan kemampuan bertahan di medan perang dibandingkan dengan kendaraan pengintai darat tradisional dan UAV pengintaian berkecepatan rendah.
Sky Saker ini sangat cocok untuk target utama pengintaian awal & survei, lokasi target, target iluminasi, koreksi tembakan artileri, penilaian kerusakan, dan lain-lain.
Sementara itu, FX500 mengadopsi desain eksterior kontur siluman dengan RCS kecil, yang secara efektif dapat mengurangi probabilitas deteksi oleh radar musuh serta menghindari sebagian besar tembakan pertahanan udara, sehingga menampilkan kemampuan bertahan di lapangan yang sangat kuat.
Sky Saker FX500 memiliki kapasitas muatan 50 kg dan daya tahan 2 jam. Sky Saker FX500 dapat terbang dengan kecepatan maksimum 800 km/jam. Dengan penetrasi ketinggian tinggi, itu dapat melakukan penetrasi pada ketinggian hingga 9.000 meter.
Sky Saker FX500 dapat dilengkapi dengan berbagai muatan misi, seperti:
- Sistem navigasi gabungan GPS + INS
- Peralatan CCTV pengintai
- Peralatan pengintai IR (infra-merah)
- Iluminator laser
- Radar aperture sintetis
- Kamera digital
- Peralatan transmisi informasi
