Militer Cina telah melakukan uji coba penembakan rudal balistik menengah DF-26, yang dilaporkan memiliki kapasitas untuk menyerang kapal perang yang bergerak.
Rudal itu dijuluki “Guam Killer” karena pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di pulau Pasifik berada dalam jangkauannya.
Media pemerintah Cina melaporkan bahwa pengujian dilakukan di lokasi yang dirahasiakan di barat laut Cina.
Beijing mengumumkan bahwa pihaknya telah menempatkan rudal ke daerah gurun di wilayah itu pada awal bulan ini, satu hari setelah latihan navigasi kebebasan AS di bagian Laut Cina Selatan yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya.
Cuplikan dari siaran uji di televisi negara menunjukkan rudal diluncurkan ke udara, serta gambar close-up dari desainnya, tetapi tidak menampilkan senjata yang menyerang target.
Namun para ahli yang dikutip oleh tabloid media pemerintah Global Times mengatakan tes itu membuktikan rudal itu mampu mengenai kapal induk yang bergerak.
Mereka mengatakan kepada surat kabar itu bahwa “struktur kerucut ganda” rudal, serta “jaringan informasi yang terhubung ke hulu ledak” – yang dapat mencakup berbagai sistem radar dan satelit – akan memungkinkan lokasi target bergerak terus diperbarui.
Kementerian Pertahanan Nasional Cina sebelumnya mengatakan rudal DF-26 mampu membawa hulu ledak nuklir konvensional.
Rudal itu diyakini mampu menyerang sasaran hingga 4.500 kilometer jauhnya, menempatkan Pulau Pasifik dalam jangkauan.
Sumber: abc.net.au
