JakartaGreater.com – Angkatan Bersenjata Iran memamerkan pencapaian militernya dan produk terbaru mereka, termasuk drone dan senjata baru, dalam pameran “Eqtedar 40” yang berlangsung di Teheran pada hari Rabu, seperti dilansir dari Fars News Agency.
Drone buatan Iran yang baru dikembangkan tersebut bernama Kaman 12 dengan daya tahan penerbangan selama 10 jam, kecepatan 200 km/jam, radius operasional 1.000 kilometer dan kemampuan untuk membawa kargo seberat 100 kg telah diluncurkan dalam pameran hari Rabu, 30 Januari 2019.
Prestasi lain yang ditampilkan dalam pameran termasuk rudal Akhgar yang dipasang pada drone Iran yang dapat mengenai target dari jarak 30 km. Selain itu, rudal jelajah Qassed 3 yang dibawa oleh jet tempur F-4 memiliki kemampuan untuk menghancurkan target jarak 100 km. Dalam pameran juga menampilkan Shahin, rudal anti radiasi yang dapat dipasang pada jet tempur Angkatan Udara Iran.
Varian terbaru dari drone Shahed 129 dengan jangkauan operasional 2.000 km, daya tahan penerbangan 24 jam dan kemampuan untuk melakukan operasi patroli, pengintaian serta penghancuran target dengan bom dan rudal.
Drone RQ-170 dan Saeqeh-2, yang telah digunakan dalam misi melawan teroris Takfiri dan para pemimpin mereka di wilayah Eufrat Timur, Suriah, berkemampuan untuk membawa bom pintar.
Iran telah membuat prestasi besar dalam mengembangkan drone dan rudal setelah revolusi.
Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, telah menggarisbawahi kemajuan besar Iran untuk merancang dan membuat berbagai jenis drone canggih.
“Kami bahkan berada di jajaran kekuatan utama dunia, di sektor drone dan kami bahkan jauh di depan mereka”, kata Jenderal Hajizadeh, saat berpidato di sebuah upacara di utara kota Qazvin.
Dia menggambarkan Iran sebagai kekuatan regional teratas di sektor ini, mengatakan bahwa negara itu juga telah mampu mengembangkan berbagai jenis rudal buatan sendiri.
