JakartaGreater.com – Deputi Koordinator Angkatan Bersenjata Iran, Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan bahwa Angkatan Laut Iran kini telah siap untuk menyeberangi Samudra Atlantik dan akan melaksanakan misi ini segera setelah diperintahkan, seperti dilansir dari laman Mehr News Agency (MNA) pada hari Rabu.
Dia membuat pernyataan pada hari Rabu di sela konferensi pers di Teheran.
“Perairan internasional adalah milik semua bangsa dan tentu kami menganggap keberadaan diperairan tersebut adalah juga sebagai hak kami”, kata Sayyari, seraya menambahkan bahwa topik ini diangkat sekitar 10 tahun yang lalu atas perintah Pemimpin Revolusi Islam.
“Angkatan Laut Iran telah hadir di utara Samudra Hindia, Teluk Aden, termasuk Laut China Selatan, Laut Merah dan juga Laut Tengah ke Gibraltar”, katanya, menambahkan bahwa armada Angkatan Laut Iran juga akan berada di selatan Atlantik.
Sebelumnya pada tanggal 4 Januari, Laksda Touraj Hassani Moqaddam, deputi komandan Angkatan Laut Iran mengatakan bahwa armada Angkatan Laut Iran akan memulai perjalanannya ke Samudra Atlantik pada permulaan kalender Iran berikutnya tahun 1398 (mulai 21 Maret). Dia menambahkan bahwa perjalanan bisa berlangsung selama sekitar lima bulan.
Iran akan mengirimkan kapal perang ke Samudra Atlantik barat mulai bulan Maret, suatu langkah taktis yang kemungkinan dirancang untuk melawan kapal induk AS yang ditempatkan di Teluk Persia.
Keputusan untuk mengirim armada Angkatan Laut sejauh ini ke barat mungkin dimotivasi oleh keinginan Republik Islam Iran untuk melawan apa yang dilihatnya sebagai kehadiran Angkatan Laut AS yang agresif di halaman belakang rumahnya sendiri. Operasi akan dimulai pada bulan Maret dan diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan.
Pada bulan November 2018, Amerika Serikat secara sepihak memberlakukan kembali sanksi terhadap industri minyak, perkapalan dan juga perbankan Teheran. Sanksi itu sebelumnya dicabut berdasarkan kesepakatan nuklir 2015, yang ditarik secara sepihak oleh Washington pada bulan Mei 2018.