JakartaGreater.com – Angkatan Udara Maroko menerbangkan pulang pesawat tempur F-16 setelah menjalani upgrade selama beberapa bulan di Pangkalan Angkatan Udara Edward di California.
Kedua pesawat tempur F-16 kembali ke pangkalan udara Ben Guerir keenam di utara Marrakes dengan diiringi pesawat tanker KC-135R Amerika Serikat.
Perusahaan American Harris Corporation telah memenangkan kontrak senilai US$ 91 juta untuk melengkapi F-16 Maroko dengan perangkat peperangan elektronik canggih. Sistem ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi gelombang radar dan melindungi pesawat dari serangan rudal darat dan udara.
F-16 Block 52 Maroko juga menjalani perawatan di Lockheed Martin Aeronautics Corporation dengan kontrak senilai US$ 16 juta yang ditandatangani pada November 2016.
Menurut Scramble, tahun lalu Maroko menyatakan minatnya untuk membeli 12 pesawat tempur F-16 Viper, varian terbaru yang diperkenalkan pada 2012. F-16 Viper dilengkapi dengan komputer misi canggih, layar kokpit lebar, sistem anti tabrakan Auto GCAS, dan radar AESA.
Maroko memiliki 36 unit jet tempur F-16. Satu diantaranya ditembak jatuh pada Mei 2015 dalam serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman. Sejak itu, Maroko menarik F-16 dari pertempuran koalisi pimpinan Saudi di Yaman.
Marocowordnews