JakartaGreater.com – India memamerkan desain konfigurasi Tejas MK-2. Pesawat tempur ringan Tejas Mk2 yang diperbarui sekarang menggunakan fitur canard.
Sebelumnya model Tejas Mk-2 yang akan dibangun oleh DRDO dan HAL tidak memiliki canard, tetapi beberapa waktu lalu berhembus desas-desus tentang kembalinya desain sayap canard yang sebelumnya pernah beredar.
Aplikasi sayap canard menurut para ahli akan meningkatkan kemampuan manuver Tejas Mk-2 pada kecepatan rendah, yang kini telah tumbuh menjadi pesawat tempur multi-peran.
Dahulu fitur canard pernah dipertimbangkan untuk program LCA-Tejas pada awal tahun 90-an, namun kemudian ditolak karena dianggap mengurangi kecepatan pesawat.
Namun apabila dilihat dari mock-up yang ditampilkan, ada kelemahan yang kentara pada Tejas MK-2, yakni terganggunya visibilitas pilot oleh canard yang terlalu dekat dengan kokpit, terutama pada sudut samping belakang di kanan dan kiri pilot.
Dalam dogfight jarak dekat, sudut tersebut akan menjadi titik lemah atau “blind spot area” bagi pilot, yang mungkin saja tidak menyadari kehadiran pesawat tempur musuh dari sisi samping belakang yang terhalang oleh sayap canard.