JakartaGreater.com – MBDA dan Milrem Robotics memamerkan kendaraan darat tanpa awak (UGV) anti-tank pertama di dunia di ajang IDEX 2019, acara industri pertahanan utama di kawasan MENA, seperti dilansir dari rilis pers MBDA.
Debut dari konsep sistem mutakhir itu, datang hanya delapan bulan setelah Milrem Robotics dan MBDA mengumumkan awal studi kelayakan dari sistem tersebut.
Proyek bersama itu mengintegrasikan Milrem Robotics kendaraan darat tak berawak THeMIS dengan MBDA IMPACT (Terintegrasi MMP Precision Attack Combat Turret) sistem yang dilengkapi dengan 2 rudal pertempuran medan generasi ke-5 MMP dan senapan mesin sebagai perlindungan diri.
“Kombinasi dua teknologi paling modern di bidangnya ini adalah contoh yang sangat baik bagaimana sistem perang robotik akan membawa gangguan pada medan perang dan membuat beberapa teknologi tradisional menjadi usang”, sebut Kuldar Väärsi, CEO Milrem Robotics.
“Sistem tempur darat nirawak kami yang sedang dipelajari bersama dengan MBDA akan sangat efisien dalam menjaga pasukan tetap aman dan secara signifikan mampu meningkatkan kemampuan untuk melawan tank tempur utama serta sasaran darat lainnya”, tambah Värsi.
Sistem tempur darat dimaksudkan untuk dioperasikan dari jarak jauh. Tentara dapat menyebarkannya sambil tetap berada dalam jarak yang aman menggunakan koneksi nirkabel atau tertambat. Sistem ini akan memiliki tanda panas dan kebisingan yang rendah sehingga dapat tetap tidak diketahui sampai ia menyelesaikan misinya.
“Telah dikirimkan ke Angkatan Darat Prancis sejak akhir 2017, sistem MMP sekarang digunakan oleh pasukan Prancis di teater, di mana ia menggantikan rudal anti-tank Milan dan Javelin. Dengan fungsi pengamatan, penargetan, penentuan posisi, serta panduan yang sepenuhnya digital, sistem MMP ini sangat cocok untuk integrasi pada kendaraan, termasuk yang dioperasikan dari jarak jauh”, terang Francis Bordachar, Penasihat Militer Land Products di MBDA.
