Bloomberg mengutip sumber-sumber resmi Turki melaporkan bahwa Turki telah menolak tawaran Amerika Serikat (AS) atas penjualan sistem rudal permukaan-ke-udara Patriot hingga akhir 2019, dengan ketentuan bahwa Ankara menolak untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia.
Pernyataan itu muncul setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada 16 Februari bahwa Ankara tidak puas dengan keengganan Amerika Serikat untuk memberi Turki pinjaman yang diperlukan untuk membeli sistem pertahanan udara Patriot atau mengatur produksi senjata bersama.
Sebelumnya, Ismail Demir, kepala badan negara utama yang berurusan dengan pengadaan dan produksi senjata mengatakan kepada televisi NTV bahwa “tidak mungkin bagi kami untuk menerima konten dan rincian proposal seperti saat ini. Syaratnya harus dibahas, ada serangkaian masalah yang harus diklarifikasi dan kompromi harus dicapai.”
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada kantor berita Anadolu pada 1 Maret bahwa Amerika Serikat telah menawarkan untuk menjual Patriot dan bahwa “para delegasi sedang bernegosiasi”.
Amerika Serikat telah berulang kali mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Turki jika negara itu membeli sistem rudal dari Rusia.
Sumber: Sputnik News
