JakartaGreater.com – Kemampuan sistem rudal pertahanan udara Rusia yang secara visual menciptakan gelembung besar Anti Access/Area Denial (A2/AD) ternyata bisa ditembus.
Hal tersebut disampaikan oleh lembaga penelitian pertahanan FOI –(Totalförsvarets forskningsinstitut) yang menyimpulkan bahwa kemampuan A2 / AD Rusia “tidak membuat gelembung besar yang tidak dapat ditembus.”
Para penulis di FOI menambahkan bahwa dari hasil analisis operasi udara di atas Suriah juga menunjukkan, bahkan sistem pertahanan udara termutakhir buatan Rusia masih dapat rentan menghadapi serangan udara.
FOI melihat serangan udara Israel di Suriah meskipun di bawah ancaman rudal sistem pertahanan udara modern Rusia sebagai contohnya.
Laporan FOI juga mempertanyakan keefektifan pencegat sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia yang belum memperlihatkan kemampuan efektifnya meskipun mampu menyerang target pada jarak maksimum 400 km.
