JakartaGreater.com – Negosiasi antara pemerintah Bulgaria dan Amerika Serikat mengenai pembelian pesawat tempur F-16 harus sudah diselesaikan pada bulan Juli 2019, sehingga F-16 batch pertama dapat diserahkan pada awal tahun 2023.
Saat ini jalur produksi jet tempur F-16 Block 70 akan dimulai musim panas di pabrik Carolina Selatan, dengan gelombang pertama pesawat F-16 akan dikirimkan ke Bahrain.
Menurut James Robinson, perwakilan dari Lockheed Martin, harga paket pembelian F-16 Block 70 sedang dinegosiasikan oleh kedua pemerintah, dan paket pembelian termasuk pelatihan pilot Angkatan Udara Bulgaria yang akan berlangsung antara sembilan dan 12 bulan.
F-16 dapat tiba di Bulgaria paling awal pada tahun 2023 asalkan pemerintah berhasil mencapai kesepakatan pada Juli, kata Robinson. Pelatihan pilot juga bisa dimulai segera setelah kedua pemerintah mencapai kesepakatan.
Pelatihan pilot nantinya meliputi dua fase, pertama untuk menerbangkan pesawat dan kemudian kedua sebagai instruktur untuk pilot lain sekembalinya ke Bulgaria.
Pabrikan juga memberikan garansi 8000 jam terbang sebelum digunakan oleh Angkatan Udara Bulgaria, membuat F-16 untuk Bulgaria jauh lebih murah untuk digunakan daripada F-16 untuk negara lain, kata Robinson.
F-16 Block 70 adalah versi yang terbaik hingga saat ini. Sistem radar canggihnya dapat melacak setidaknya 20 target darat dan udara, setelah itu sistem secara otomatis memilih senjata yang paling cocok untuk diserang.
F-16 Block 70 juga memiliki keunggulan lain, menurut Robinson, sistem penghindaran tabrakan yang unik, perangkat lunak khusus yang bekerja saat pilot kehilangan kesadaran atau kehilangan orientasi. Sistem secara otomatis akan mengoreksi ketinggian dan kecepatan pesawat, memberikan waktu bagi pilot untuk sadar dan mengambil kendali kembali.
Pada awal November 2018, Menteri Pertahanan Bulgaria membuka penawaran dari tiga negara – AS dengan F-16, Swedia dengan Gripen dan Italia dengan Eurofighter Typhoon bekas.
Pada bulan Januari, Parlemen Bulgaria merekomendasikan negaosiasi antara Bulgaria dengan AS untuk pembelian F-16.
Bulgaria telah menjadi anggota NATO sejak 2004, tetapi sejauh ini belum memiliki pesawat tempur yang sesuai dengan standar aliansi NATO. Bulgaria terus menghabiskan banyak uang untuk mempertahankan jet-jet tempur buatan Soviet yang sudah tua di udara.