JakartaGreater.com – Angkatan Udara AS pada Selasa meluncurkan permintaan anggaran hampir US$ 166 miliar untuk tahun fiskal 2020 termasuk rencana untuk membeli delapan pesawat tempur F-15X baru untuk menggantikan armada F-15 C/D yang sudah tua.
Menurut permintaan anggaran, harga satu unit F-15X berkisar US$ 80 juta, tetapi biaya itu bisa naik menjadi US$ 125 juta untuk mengatur garis produksi baru namun akan berkurang pada pesanan berikutnya.
Total kesepakatan akan bernilai lebih dari US$ 1,1 milyar untuk produksi delapan pesawat tempur F-15X yang masuk dalam generasi 4++.
F-15X, umumnya dikenal sebagai Strike Eagle on Steroids, adalah versi terbaru dari pesawat tempur F-15 Eagle yang terkenal di dunia. Pesawat tempur baru itu akan dilengkapi dengan avionik dan radar yang lebih baik dan akan membawa lebih dari 12 rudal udara-ke-udara.
Diharapkan biaya operasional F-15EX akan lebih terjangkau, bahkan “jauh di bawah” biaya jam terbang F-35A.
F-15X akan menelan biaya sekitar US$ 27.000 untuk satu jam terbang, jauh di bawah F-35 yang menghabiskan biaya US$ 45.000 untuk satu jam terbang.
Selain itu F-15X akan memiliki usia hidup 20.000 jam yang memungkinkannya untuk bertugas selama beberapa dekade. Sebagai perbandingan, F-15 asli dibangun hanya untuk terbang selama 5000 jam.
Defenceblog