JakartaGreater.com – Pengembangan dan produksi JF-17 Blok 3 sedang berlangsung, demi meningkatkan kemampuan tempur dan persenjataan yang diinformasikan secara informal, menurut Yang Wei, legislator dan kepala perancang jet tempur Tiongkok-Pakistan, seperti dilansir dari laman Global Times.
“Semua pekerjaan terkait sedang dilakukan”, menurut Yang Wei kepada China Aviation News pada hari Jumat.” Blok 3 akan melihat kemampuan peperangan dan senjata informatif JF-17 Thunder yang ditingkatkan”.
Wei Dongxu, analis militer yang berbasis di Beijing, mengatakan pada hari Senin bahwa JF-17 Block 3 diharapkan akan dilengkapi dengan radar pemindai secara elektronik aktif atau AESA, yang dapat mengumpulkan lebih banyak informasi dalam pertempuran, yang memungkinkan jet tempur untuk terlibat dari jarak yang lebih jauh, menyerang beberapa target secara bersamaan. Sistem HMDS – helmet-mounted display and sight – juga dapat memungkinkan pilot untuk mengarahkan apa pun yang dilihatnya.
Pakistan, sebagai pengguna utama JF-17, akan dapat lebih jauh berbagi informasi antara pejuang dan platform lainnya, mengambil keuntungan dari seluruh sistem tempur untuk secara efektif bertahan melawan lawan kuat seperti India, kata Wei.
Dengan peningkatan baru tersebut, Yang Wei mengharapkan bahwa JF-17 Block 3 mampu setara dengan versi jet tempur F-16 yang ditingkatkan, termasuk varian Blok 70.
Dikatakan bahwa pengembangan dan produksi batch untuk JF-17 Block 3 berjalan secara bersamaan, semua adalah berkat pengalaman luas. Wei mengatakan ini mungkin berarti bahwa upgrade seperti radar AESA baru, dengan airframe, yang kira-kira tetap sama, bisa diproduksi tanpa harus menunggu lagi.
Setelah pengembangan selesai, radar AESA akan dapat dipasang di airframe lebih cepat, memastikan waktu pengiriman yang singkat, kata Wei. JF-17, atau FC-1 adalah jet tempur multi-peran bermesin tunggal yang dikembangkan bersama oleh China dan Pakistan guna diekspor, menurut situs web Aviation Industry Corporation of China.
Ketika ditanya tentang negara mana yang tertarik JF-17 Blok 3, Yang mengatakan “banyak negara yang telah datang untuk membeli. Anda menandatangani [kontrak untuk JF-17], Anda mendapat manfaatnya”.
JF-17 sering digambarkan oleh pabrikan dan pengamat militer sebagai pejuang yang maju namun juga hemat biaya. Saat ini sedang bersaing dengan Tejas (India) dan FA-50 (Korea Selatan) dalam rencana pengadaan jet tempur baru untuk Malaysia, dengan JF-17 menjadi pilihan paling kompetitif disana, kata Wei.