Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

B-52 AS Berbalik Arah Pasca Terlihat Sistem Anti Pesawat Rusia

Pesawat pembom strategis B-52H Stratofortress Angkatan Udara AS © US Air Forces via Wikimedia Commons

JakartaGreater.com – Sebelumnya, sebuah sumber pemantau pesawat berbahasa Rusia melaporkan bahwa pembom strategis Boeing B-52H Stratofortress Angkatan Udara AS yang terbang di Laut Baltik mendekati perbatasan eksklave Rusia, Kaliningrad pada hari Jumat, seperti dilansir dari laman Sputnik.

Kementerian Pertahanan Rusia telah mengkonfirmasi bahwa B-52H Angkatan Udara AS terlihat terbang di atas perairan netral di Laut Baltik, dan menambahkan bahwa manuver balik arah pesawat tiba-tiba dilakukan setelah terdeteksi oleh pertahanan udara Rusia.

“Pada tanggal 15 Maret 2019, sebuah pesawat B-52 Angkatan Udara AS dengan transpondernya dinyalakan telah melaksanakan penerbangan di atas perairan internasional, Laut Baltik, sejajar dengan perairan teritorial Rusia”, kata jubir kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Menambahkan bahwa pesawat tidak mendekati perbatasan Rusia lebih dekat dari 150 km dan langsung berbalik arah segera setelah terkunci sistem pertahanan udara Rusia yang bertugas melacaknya.

Sebelumnya, sumber pemantau pesawat online, PlaneRadar melaporkan menemukan B-52H Stratofortress berkemampuan nuklir, dengan nomor registrasi 61-0009, Angkatan Udara AS terbang di atas Laut Baltik, dan mengindikasikan bahwa pesawat itu terlibat dalam pemboman “imitasi” terhadap Armada Baltik Rusia.

https://platform.twitter.com/widgets.js

Pada tahun 2017, terakhir kali B-52H Angkatan Udara AS dilaporkan beroperasi di dekat perbatasan Rusia di atas Laut Baltik, sebuah pejuang Su-27 Angkatan Udara Rusia segera bergegas untuk mencegatnya dan membawanya keluar dari daerah tersebut.

AS dan sekutu NATO-nya telah meningkatkan jejak kaki mereka di dekat perbatasan Rusia secara substansial sejak krisis Ukraina 2014, melakukan semakin banyak latihan di wilayah ini dan meningkatkan jumlah pasukan yang secara permanen dikerahkan di negara-negara Baltik, Polandia dan Rumania.

Militer Rusia secara teratur mencegat dan memantau pesawat mata-mata maupun pesawat pengintai AS yang beroperasi di dekat perbatasan Rusia di Laut Baltik ataupun Laut Hitam serta di dekat Suriah di Laut Mediterania.

Menurut data Kementerian Pertahanan, jaringan pertahanan udara Rusia mendeteksi dan melacak lebih dari seribu pesawat mata-mata dan UAV asing yang terbang di sepanjang perbatasan Rusia pada tahun 2018.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: