Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Selasa, mengumumkan bahwa mereka tidak akan menghancurkan kompleks misil 9M729 yang Washington yakini melanggar Perjanjian Nuklir Jangka Menengah (INF).
“Kita tidak bisa pergi untuk menghancurkan rudal 9M729 kami yang diyakini Washington tidak berdasar melanggar perjanjian,” kata kementerian itu.
Menurut kementerian itu, Amerika Serikat secara aktif mengembangkan sistem rudal jarak menengah dan Rusia harus siap untuk penyebaran potensial sistem semacam itu di Washington.
Kementerian juga menekankan bahwa perpanjangan dokumen kontrol senjata lain, START Baru, akan menjadi kepentingan seluruh masyarakat internasional.
“Sayangnya, Washington lebih suka menciptakan suasana ketidakpastian, mengirim sinyal negatif [tentang kemungkinan perpanjangan],” kata kementerian itu.
Amerika Serikat telah berulang kali mengklaim bahwa Rusia melanggar perjanjian dengan menguji coba rudal 9M729 (pelaporan nama NATO: SSC-8) pada rentang yang dilarang oleh perjanjian. Rusia membantah tuduhan itu, bersikeras bahwa jangkauan maksimum rudal adalah 480km, sesuai dengan persyaratan Perjanjian INF.
Pada tanggal 2 Februari, Amerika Serikat secara resmi menangguhkan kewajibannya berdasarkan Perjanjian INF dan meluncurkan proses penarikan, yang akan selesai dalam waktu enam bulan kecuali jika Moskow memperbaiki dugaan pelanggaran atas perjanjian pengendalian senjata bilateral. Pada hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin membantah tuduhan itu, mengumumkan bahwa Moskow juga telah menangguhkan kewajibannya di bawah perjanjian itu sebagai tanggapan terhadap langkah Amerika Serikat.
Sumber: Sputnik News