JakartaGreater.com – Angkatan Udara Tiongkok pernah menerjunkan J-20 berpatroli di perairan tenggara Cina dan pulau-pulau yang masih disengketakan oleh negara-negara lain, seperti di kepulauan Spratly dan Kepulauan Diaoyu (Senkaku).
Seiring dengan mulai beroperasinya J-20 dan dimulainya produksi secara massal terungkap beberapa kekurangan yang harus dihilangkan dalam versi berikutnya oleh Tiongkok.
Media-media Cina mengklaim bahwa sekarang J-20 ” lebih unggul dari F-22 dan F-35 Amerika Serikat, serta Su-57 Angkatan Udara Rusia.”
Para ahli militer Cina melihat “J-20 yang memiliki keunikan pada konfigurasi aerodinamis yang berbeda secara signifikan dari F-22, F-35 AS dan Su-57 Rusia. Pesawat Amerika memiliki teknologi siluman yang yang sangat baik, tetapi ada masalah dengan kemampuan manuver, sehinga tidak cocok untuk pertempuran jarak dekat. Sedangkan Su-57 sebaliknya – aerodinamika yang sangat baik, tetapi memiliki kekurangan pada teknologi siluman. ”
Media Cina mencatat bahwa J-20 memiliki kemampuan sangat baik pada sistem aerodinamis dan silumannya. Dilengkapi juga dengan persenjataan rudal udara ke udara PL-12. Rudal buatan China ini lebih baik dari rudal R-73 dan AIM-120 AMRAAM, menjadikan kekuatan J-20 telah meningkat secara signifikan.
Kelemahan utama dari siluman J-20 adalah pada segi mesin. Saat ini J-20 dilengkapi dengan mesin buatan Rusia. Direncanakan beberapa tahun kedepan mesin untuk J-20 akan diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Cina, dan diperkirakan pada awal tahun 2020, China akan melengkapi 150 pesawat tempur J-20 dengan mesin buatan dalam negeri.
Para ahli penerbangan Tiongkok memuji pesawat tempur siluman buatan mereka, memiliki kelebihan pada sisi aerodinamis dan kemampuan siluman, namun mengakui memiliki kelemahan pada sisi mesin.
Namun ada beberapa pihak diluar China yang mencatat J-20 memiliki rangka sasis yang berat dan lemah, kemampuan siluman yang terbatas dan sisi mesin yang masih perlu ditingkatkan.
J-20 agak lebih lambat dalam hal kecepatan manuver daripada Su-57 Rusia, dan kalah pada kemampuan stealth daripada F-35 Amerika Serikat.
Artinya, J-20 mungkin lebih unggul pada sisi stealth daripada pesawat siluman Rusia, namun kalah dari F-35 milik Amerika. J-20 mungkin kalah kemampuan manuver dari Su-57 dan lebih unggul dari F-35 Amerika Serikat.