JakartaGreater.com – Di tengah laporan Angkatan Udara India (IAF) yang berusaha mencari rudal udara-ke-udara untuk menghadapi penumpukan pesawat tempur F-16 Pakistan, para analis mulai memprediksi peluang cerah bagi Vympel, pembuat rudal Rusia, untuk bisa mendapatkan kontrak penjualan rudal anti pesawat dengan India.
Vympel adalah produsen rudal udara-ke-udara jarak dekat R-73 yang banyak melengkapi pesawat tempur buatan Rusia.
Pesawat tempur MiG-21 Bison juga dapat dilengkapi rudal R-73 seri baru karena sudah mendapatkan upgrade pada sistem radarnya.
Sebelumnya dilaporkan Angkatan Udara India berniat untuk menggantikan rudal jarak dekat Su-30 MKI saat ini – Vympel R-73 buatan Rusia – dengan rudal udara-ke-udara ASRAAM buatan Eropa.
Dipercaya bahwa produsen rudal Rusia sekarang siap untuk menawarkan rudal jarak pendek RVV-MD, rudal jarak menengah RVV-SD, dan rudal diluar jangkauan visual RVV-BD kepada India.
RVV-MD adalah varian ekspor rudal jarak dekat R-74. Rusia juga memiliki rudal K-74M2 (izdeliye 760), yang merupakan varian yang disempurnakan dengan sirip silang yang pendek untuk pesawat tempur stealth Su-57, yang dimaksudkan untuk menyaingi rudal Barat seperti AIM-9X dan ASRAAM.
“Rudal ini dirancang untuk mempersenjatai pesawat tempur MiG dan Sukhoi dan ditawarkan oleh Rusia kepada mitranya, termasuk India”, tulis LiveFist mengutip seorang pejabat biro desain Vympel.