JakartaGreater.com – Angkatan Laut Jepang yang juga dikenal dengan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) telah menugaskan kapal selam serangan diesel-listrik (SSK) Soryu-Class ke-10, yakni JS Shuriyu, dalam upacara resmi yang berlangsung di galangan kapal Kawasaki Heavy Industries (KHI) di Kobe, Prefektur Hyogo tanggal 18 Maret, seperti dilansir dari rilis pers perusahaan minggu lalu.
Kapal selam diesel-listrik yang baru secara resmi dilantik ke dalam armada kapal selam Flotilla 1 JMSDF yang berbasis di Kure, Prefektur Hiroshima.
Upacara penugasan dihadiri oleh pejabat senior di Departemen Pertahanan, pejabat tinggi JMSDF dan perwakilan industri pertahanan. Peletakan lunas Shuriyu dilaksanakan pada bulan Januari 2015 dan diluncurkan pada bulan November 2017.
Ini adalah kapal selam diesel-listik kelima kelas Soryu yang dibangun oleh KHI dan kapal selam ke-28 secara keseluruhan dibangun oleh galangan kapal sejak akhir Perang Dunia II. Total biaya konstruksi kapal selam baru diperkirakan mencapai 53-56 miliar yen (sekitar $ 496-502 juta).
Spesifikasi:
- Panjang: 84 meter
- Lebar: 9,1 meter
- Tinggi: 10,3 meter
- Draf: 8,4 meter
- Bobot: 2.950 ton
- Mesin Utama:
– 2x mesin diesel Kawasaki 12V 25/25SB
– 4x mesin Kawasaki Cockums V4-275R Stirling
– 1x motor penggerak - Kecepatan: 20 knot
- Peralatan: Set tabung peluncur bawah air
- Lainnya: Peralatan snorkeling lengkap
JMSDF berencana untuk menugaskan dua kapal selam lagi dari kelas yang sama masing-masing pada tahun 2020 dan 2021, yang akan menjadikan jumlah total SSK kelas-Soryu menjadi 12 unit.
Secara khusus, sebagai SSK kelas-Soryu pertama yang dilengkapi dengan baterai lithium-ion, JS Oryu masa depan, diluncurkan pada Oktober 2018. SSK kesembilan kelas Soryu, JS Seiryu, ditugaskan pada bulan Maret 2018. Seiryu sendiri dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industries (MHI). Ini adalah Soryu-Class kelima dan sebagai SSK ke-27 yang dibangun seluruhnya oleh MHI sejak 1945.