JakartaGreater.com – India saat ini menderita kekurangan pesawat tempur, dari 42 skuadron yang dibutuhkan hanya tersedia 30 skuadron. Lebih parah lagi dalam beberapa bulan mendatang akan ada beberapa skuadron yang dinon-aktifkan karena umur pesawat yang sudah tua.
Pesawat tempur Rafale pertama pesanan dari Prancis baru akan datang pada bulan September 2019.
Untuk menutupi kekurangan yang terlalu besar, Angkatan Udara India berniat membeli 21 pesawat tempur MiG-29 upgrade multirole dari Rusia.
Angkatan Udara India sudah memiliki tiga skuadron MiG-29. Ketiga skuadron sudah ditempatkan di sepanjang perbatasan barat. Angkatan Laut India juga menggunakan pesawat tempur MiG-29K versi Angkatan Laut yang ditempatkan di kapal induk INS Vikramaditya.
Sebelumnya, pada Februari 2019, sebuah tim pejabat senior Angkatan Udara India terbang ke Rusia untuk memeriksa pesawat tempur MiG-29 yang ditawarkan Rusia..
“Frame pesawat sudah siap dan Rusia telah berjanji untuk mengirimkan semua 21 pesawat tempur dalam waktu 18 bulan,” kata pejabat senior IAF yang dirahasiakan namanya.
21 unit MiG -29 yang akan dibeli India ditingkatkan dengan sistem radar yang lebih efektif, sistem kontrol, sistem avionik, dorsal dan tangki tambahan di sayap, dan kemampuan mengisi bahan bakar udara. Menjadikan MiG-29 yang diproduksi pada tahun 1990 dan 2000 akan menjadi MiG-29 setara generasi 4.5, dirilis Hindustantimes.com, 4/4/2019.
Angkatan Udara India juga sudah meningkatkani fasilitas perbaikan dan pemeliharaan MiG-29 di Ozar, Nashik. Sehingga integrasi 21 MiG-29 dari Rusia tidak akan membutuhkan upaya yang menyulitkan Angkatan Udara India.