Indonesia akan menerima enam kendaraan udara tak berawak ScanEagle dari AS. Sistem akan diberikan berdasarkan hibah melalui Inisiatif Keamanan Maritim Washington, dirilis Janes.com, 3-4-2019.
Anak perusahaan Boeing, Insitu, telah dianugerahi kontrak senilai USD 9,9 juta oleh Departemen Pertahanan AS (DoD) untuk memasok pemerintah Indonesia dengan sistem pesawat tanpa awak ScanEagle (UAS).
Kontrak, yang akan dieksekusi melalui program Penjualan Militer Asing (FMS) AS, terdiri dari enam kendaraan udara ScanEagle, serta peralatan yang terkait dengan operasi dan layanan dukungan teknisnya. Pekerjaan pada kontrak diharapkan selesai pada Mei 2022.
Seperti yang dilaporkan oleh Jane pada Februari 2018, Indonesia terpilih untuk menerima ScanEagle UAS berdasarkan hibah dari pemerintah AS.
.