JakartaGreater.com – Arab Saudi telah meluncurkan pesawat latih lanjut Hawk Mk 165 pertama yang dirakit di dalam negeri, dirilis Janes.com, 31/3/2019.
Upacara peresmian pesawat latih rakitan dalam negeri yang dilaksanakan di Pangkalan Udara King Abdulaziz dihadiri oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdulaziz.
Pesawat Hawk adalah pesawat latih canggih bermesin tunggal yang di produksi oleh BAE Systems Inggris, dan telah terjual lebih dari 900 pesawat di seluruh dunia.
Hawk Mk 165 digunakan sebagi pesawat latih untuk pilot sebelum mulai menerbangkan pesawat tempur, seperti Eurofighter Typhoons dan F-15 Eagles di Royal Saudi Air Force. Selain itu Hawk Mk 165 mudah dirubah menjadi pesawat tempur ringan.
Arab Saudi akan merakit 22 pesawat Hawk didalam negeri sebagai bagian dari kontrak untuk perakitan 44 pesawat latih Hawk untuk menggantikan pesawat latih Hawk Mk 65 dan Mk 65A yang sudah lama digunakan Royal Saudi Air Force.
Proyek perakitan ini dilaksanakan di bawah Program Kerjasama Pertahanan Arab Saudi-Inggris, bekerja sama dengan BAE Systems. Menurut media Saudi Press Agency lebih dari 70% tenaga kerja adalah warga negara Saudi sedangkan lebih dari 25% tenaga kerja dari BAE System yang telah menerima pelatihan selama lebih dari dua tahun.
Arab Saudi meluncurkan program perakitan pesawat di dalam negeri sebagaimana Visi Putra Mahkota Saudi Mohammed 2030, yang ingin merestrukturisasi ekonomi Saudi dan menciptakan pertumbuhan di sektor non-minyak.
Arab Saudi memiliki salah satu anggaran pertahanan militer terbesar di dunia. Meskipun pengeluaran pertahanan telah menyumbang sekitar 12% dari anggaran tahunan pemerintah Saudi, hanya 2% dari persyaratan tersebut yang dapat dipenuhi secara lokal.
#SaudiArabia rolls-out first domestically built Hawk jet trainer https://t.co/eGMUDm6DSQ @BAESystemsplc @RSAF_Saudi pic.twitter.com/7S6BemWyh5
— Jane's by IHS Markit (@JanesINTEL) April 2, 2019
https://platform.twitter.com/widgets.js
Visi 2030 bertujuan untuk memperbaiki ketidakseimbangan itu dan mengembangkan industri nasional Saudi sehingga setengah dari pengeluaran pertahanan tahunan dapat dialokasikan didalam negeri. Jika sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Visi 2030, Arab Saudi bisa penciptaan ribuan pekerjaan berketerampilan tinggi dan penghematan jutaan dolar.
Perakitan jet Hawk di Arab Saudi memberikan pengalaman dan paparan penting bagi insinyur dan pakar teknis Saudi, yang banyak di antaranya terlibat dalam pemeliharaan dan perbaikan pesawat Hawk yang lebih tua dan pesawat lain selama bertahun-tahun.
Ini juga akan membantu upaya Saudi untuk mengembangkan infrastruktur industri dan fasilitas pengujian untuk proyek-proyek kompleks pertahanan dan kedirgantaraan.
Tahun lalu BAE Systems, mitra industri utama untuk konsorsium pan-Eropa Eurofighter, menandatangani perjanjian dengan Riyadh untuk penyediaan 48 pesawat tempur multiperan Typhoon. BAE Systems sebelumnya telah mencapai kesepakatan untuk penjualan 72 pesawat tempur Typhoon, suku cadang, pelatihan, dan pemeliharaan, yang dikirimkan dari tahun 2008-2017.
The Arab Weekly