JakataGreater.com – Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) menyangkal bahwa Presiden AS Donald Trump untuk sementara waktu telah menunda rencana penjualan jet tempur F16-V kepada Taiwan hingga kesepakatan perdagangan dengan China disepakati.
Sebelumnya tiga orang pejabat Washington mengatakan kepada Majalah TIME, Kamis (6 April) bahwa penjualan F-16V kepada Taiwan itu akan ditunda.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengajukan permohonan untuk membeli 66 jet tempur F16-V atas rekomendasi pemerintah AS pada 27 Februari. Penjualan tersebut akan menjadi yang pertama kalinya sejak Taiwan membeli pesawat tempur F-16 dari AS sejak 1992.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Li Hsian-chang mengatakan kepada CNA bahwa kementerian telah mempertahankan kontak erat dengan otoritas AS sejak mengajukan permintaannya. AS sedang melakukan tinjauan, dan rencana pembelian tersebut belum ditangguhkan, kata Li.
Taiwan dan AS adalah sekutu dekat, kata Li, dan Washington berulang kali menegaskan kembali komitmennya terhadap Undang-Undang Hubungan Taiwan sejak Trump berkuasa.
Masuknya pesawat China baru-baru ini ke wilayah udara Taiwan memperlihatkan perlunya meningkatkan kekuatan Angkatan Udara Taiwan. Kementerian Luar Negeri Taiwan berkomitmen untuk memperdalam kemitraannya dengan AS untuk menjaga perdamaian dan keselamatan di kawasan Asia-Pasifik, katanya.
TaiwanNews
