Ankara, Jakartagreater.com – Turki dapat menandatangani kesepakatan lain dengan Rusia mengenai pengiriman sistem Rudal S-400 jika Amerika Serikat menolak untuk memasok sistem pertahanan udara Patriot ke Ankara, ujar Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada saluran NTV pada hari Rabu 10-4-2019, dirilis TASS.
“Jika AS tidak ingin menjual Patriot kepada kami, besok kami dapat membeli sistem S-400 lainnya dan kami juga dapat membeli sistem pertahanan udara lainnya,” kata Menlu Turki Mevlut Cavusoglu.
Menteri luar negeri itu menampik adanya beberapa negara untuk mempertanyakan keanggotaan Turki di NATO di tengah-tengah kesepakatan S-400. Mevlut Cavusoglu juga mengingatkan kembali proposal yang dibuat selama kunjungannya ke AS tentang “membentuk kelompok kerja teknis untuk menyelesaikan perselisihan tentang S-400.” Sejauh ini, Ankara belum menerima jawaban positif, katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Pentagon Eric Pahon mengatakan kepada TASS bahwa Departemen Pertahanan AS tidak mempertimbangkan rencana untuk membentuk kelompok semacam itu dengan Turki.
Mevlut Cavusoglu juga mengatakan bahwa Ankara mampu mendekati negara lain di dunia dengan tawaran jika AS menolak untuk memasok Jet tempur generasi kelima F-35 terbaru ke Republik Turki. “Jika kita tidak dapat memiliki Jet F-35, kita akan dipaksa untuk memenuhi kebutuhan Jet tempur kita di tempat lain,” tegasnya.
Berita tentang perundingan Rusia-Turki tentang pembelian sistem S-400 pertama kali datang pada November 2016. Moskow mengkonfirmasi bahwa kontrak telah ditandatangani pada 12 September 2017.
Erdogan mengumumkan bahwa Ankara telah melakukan pembayaran di muka. Amerika Serikat telah melakukan upaya keras untuk mencegah Turki membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia. Sebelumnya, Pentagon menyatakan bahwa pembelian sistem S-400 oleh Turki membahayakan partisipasi Ankara dalam sebuah program untuk menciptakan multirole F-35 AS canggih.