JakartaGreater.com – Manajer Aset Nasional Hongaria belum menemukan negara yang mau membeli pesawat tempur MiG-29 bekas, termasuk juga mesin, roket dan suku cadang MiG-29.
19 unit MiG-29 belum berhasil terjual dan tidak ada negara yang menawar MiG-29 Hongaria, kata Perusahaan Manajemen Properti Nasional Hongaria (MNV).
Harga awal yang ditawarkan adalah 2,8 miliar forints, atau seperti harga awal saat MiG-29 dibeli pada tahun 1993 senilai US$ 800 juta oleh Hongaria – dengan skema kredit dari Rusia.
Meskipun saat itu MiG-29 merupakan pesawat tempur terbaik yang dimilikinya, tetapi Hongaria tidak dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal. Tanpa memiliki anggaran yang cukup, MiG-29 dengan cepat mulai terbengkalai. Hanya setelah 17 tahun oeprasional, MiG 29 mulai dipensiunkan pada tahun 2010, dari 28 unit yang dimilikinya, hanya tersisa 4 unit yang siap operasional.
Dari 28 MiG-29, hanya ada tiga unit yang menghabiskan lebih dari seribu jam terbang di udara selama 17 tahun, tetapi ada juga MiG-29 yang tidak terbang selama 200 jam sampai kemudian di hapus dari layanan.
MiG-29 itu dikelola oleh Magyar Nemzeti Vagyonkezelo (MNV) Zrt untuk dijual, namun belum laku hingga saat ini. Ada banyak kendala yang membuatnya susah terjual, salah satunya adalah perjanjian bilateral 2002-2010 antara Hongaria dan Rusia, Hongaria hanya bisa menjual pesawat tempur buatan Rusia dengan izin dari pemerintah Federasi Rusia, dan persyaratan ganda ini secara signifikan mengurangi minat pelanggan potensial.