New Delhi, Jakartagreater.com – Setelah menandatangani Perjanjian Communications Compatibility and Security COMCASA) September lalu, India dan AS mengimplementasikan kesepakatan Link komunikasi aman pertama mereka yang dibuat awal bulan ini. Sebelum kesepakatan COMCASA, AS harus menggunakan sistem sementara terhadap unit India selama latihan bersama sehingga kedua belah pihak dapat berkomunikasi.
Angkatan Laut India dan Angkatan Laut AS telah melakukan latihan anti-kapal selam di Samudra Hindia yang melibatkan pesawat P-8. Ini merupakan indikasi bahwa AS telah mengaktifkan Link data aman pada P-8I di bawah COMCASA, yang ingin meningkatkan interoperabilitas pesawat P-8 AS, dirilis Sputniknews.com, pada Selasa 16-4-2019.
Awal bulan ini, kedua Angkatan Laut itu membangun tautan komunikasi aman pertama mereka di bawah Kesesuaian Komunikasi dan Perjanjian Keamanan (COMCASA) yang ditandatangani antara kedua negara September 2018 lalu.
USS Spruance, yang berbasis di San Diego, dan pesawat P-8A dari Patrol Squadron (VP) 8 ‘Fighting Tigers’ yang berbasis di Jacksonville di Florida, melakukan operasi rutin dalam Armada ke-7, yang merupakan armada terdepan yang dikerahkan oleh Angkatan Laut AS dengan kira-kira 50-70 kapal dan kapal selam, dan 140 pesawat dengan sekitar 20.000 Pelaut.
“Angkatan Laut AS berkomitmen untuk terlibat dengan mitra regional dalam membangun praktik umum dan mengembangkan kemampuan timbal balik. Tujuan kami adalah untuk lebih membakukan prosedur kami sehingga kami dapat bekerja lebih efisien dalam operasi dunia nyata di masa depan,” pernyataan resmi dari komandan USS Spruance Cmdr. Matthew Smidt membaca.
Pesawat P-8I Angkatan Laut India dari Naval Air Squadron 312, berbasis di Indian Naval Station (INS) Rajali, ikut serta dalam latihan tersebut. Helikopter MH-60R Sea Hawk yang terpasang pada Raptors of Helicopter Maritime Strike Squadron (HSM) 71 menembakkan Rudal AGM-114 Hellfire selama latihan pelatihan di atas Samudera Pasifik.
Latihan difokuskan pada pelatihan perang anti-kapal selam, berbagi informasi dan koordinasi antara pesawat patroli laut dan kapal.
Dengan aktivasi tautan komunikasi aman pada platform militer India di bawah COMCASA, Angkatan Laut India akan dapat menerima intelijen AS waktu-nyata mengenai penyebaran militer oleh Cina dan Pakistan.
Panglima Angkatan Laut India, Laksamana Sunil Lanba sebelumnya secara khusus memilih kehadiran kapal perang Cina yang semakin meningkat, termasuk kapal selam, di bagian Utara Samudra Hindia sebagai “tantangan” bagi India.