Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Tiongkok Terus Kembangkan Drone Amfibi Marine Lizard atau Kadal Laut

Drone amfibi Marine Lizard (foto : China Shipbuilding Industry Corporation)

Tiongkok terus mengembangkan drone amfibi yang diberi nama Marine Lizard atau Kadal laut. Drone yang bisa beroperasi secara mandiri di laut dan di darat itu diklaim merupakan yang pertama di dunia.

Drone amfibi Kadal Laut selain mampu melakukan misi pengintaian dan mata-mata, juga dapat melakukan misi tempur karena dilengkapi dengan beberapa sistem persenjataan. Selain rudal anti pesawat tempur jarak dekat atau rudal anti kapal, Kadal Laut juga dilengkapi dengan senapan mesin.

Dikembangkan oleh perusahaan China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC), drone amfibi baru saja melakukan misi pengujian dan operasional pada 8 April 2019.

Dengan panjang hampir 12 meter, Kadal Laut menggunakan fitur hydrojet bertenaga diesel dan memiliki kecepatan maksimum 50 knot saat di permukaan air, dan saat memasuki daratan, Kadal Laut menggunakan empat roda kaki di bawah kendaraan, yang membuatnya dapat melaju pada kecepatan maksimum sekitar 12 mil/jam di darat.

Drone amfibi Marine Lizard (foto : China Shipbuilding Industry Corporation)

Selain dilengkapi persenjatan, Marine Lizard dilengkapi dengan radar dan sistem elektro-optik, serta teknologi yang memungkinkannya melakukan perjalanan secara mandiri, merencanakan rute dan menghindari berbagai rintangan.

Menurut perusahaan perancangnya, selain misi tempur Kadal Laut juga dapat melakukan misi pengintaian dengan berdiam diri di pesisir laut selama 8 bulan.

Perusahaan saat ini masih terus mengembangkan kemampuan sistem tempur otonom Kadal Laut agar dapat bekerja sama dengan drone udara dan kapal perang otonom lainnya, untuk bersama-sama terlibat dalam pertempuran ketat dan beresiko tinggi dengan meminimalkan korban jiwa personel.

Defence 24

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: