Turki akan memamerkan mock-up pesawat tempur buatan Turki di Paris Air Show 2019, kata Manajer Umum Turkish Aerospace Industries (TAI) Temel Kotil pada Pameran Pertahanan Internasional ke-14 (IDEF) di Turki.
Dilaporkan oleh Kotil, Turki mengalami kemajuan dalam membangun fasilitas infrastruktur pada proyek jet tempur nasional, sebagaimana ditulis Daily Sabah.
Menurut Kotil, project pembangunan pesawat tempur nasional Turki adalan proyek terbesar, dan jika sudah selesai akan memiliki teknologi yang hampir sama dengan pesawat tempur siluman AS, Rusia dan China.
Nantinya pesawat tempur buatan Turki akan menggantikan pesawat tempur F-16 buatan AS yang bertahap akan dipensiunkan mulai tahun 2030.
Sebelumnya Turki dan Inggris menandatangani nota kesepahaman selama kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Inggris pada 13-15 Mei 2018 untuk mengembangkan jet tempur nasional yang sebelumnya disebut TF-X.
BAE Systems dan Rolls Royce diharapkan bermitra dengan TAI dalam mengembangkan jet tempur bermesin ganda. Namun laporan terbaru menunjukkan bahwa kedua perusahaan Inggris mungkin akan mempertimbangkan kembali karena faktor keuangan dan tekanan dari AS karena pembelian sistem pertahanan udara S-400 oleh Turki dari Rusia.
Pembelian S-400 oleh Turki membuat AS menahan penjualan F-35 dan membatalkan produksi suku cadang F-35 oleh perusahaan Turki.
Defenceworld